Bentrok dengan Satpol PP, Petani Tebu di Jombang Demo Tuntut Hapus PPN 10 Persen | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Bentrok dengan Satpol PP, Petani Tebu di Jombang Demo Tuntut Hapus PPN 10 Persen

Wartawan: Romza
Kamis, 24 Agustus 2017 11:27 WIB

Puluhan petani tebu bentrok dengan Satpol PP saat demo di depan PG Tjukir, Kamis (24/8/2017). foto: ROMZA/ BANGSAONLINE

Setelah sempat bersitegang perbincangan, Satpol PP tetap tidak memperkenankan demonstran memasuki pabrik. Tak pelak, massa kemudian memaksa dengan mendorong petugas. Meski beberapa kali bentrokan terjadi, massa aksi pun tetap tidak bisa memasuki pabrik hingga akhirnya demonstran membubarkan diri.

Muhajir Ali, Koordinator aksi mengatakan, para petani berdemo untuk menyampaikan tuntutan kepada pihak pabrik dan pemerintah. “Pertama tuntutan kami batasi rafinasi. Kedua, Dari petani minta supaya PPN 10 persen dihilangkan. Karena kita sangat terpuruk. Semisal gula seharga Rp 10.000, kalau PPN 10 persen, maka yang diterima petanihanya Rp 9.000. Padahal sekarang biaya untuk pengolahan itu sangat mahal sekali, sangat tinggi, pupuk sangat sulit, kalau kita dengan PPN diberlakukan akan semakin terpuruk,” ujar Muhajir kepada awak media usai demo.

Pihaknya juga meminta agar HET (harga eceran tertinggi) tidak perlu diberlakukan. “HET jangan dibatasi dengan harga Rp 12.500/Kg. Biarkan dilepas apa kata pasar,” lanjutnya.

Muhajir bahkan mengancam apabila tuntutannya tidak dipenuhi, ribuan petani tebu di Kabupaten Jombang akan ikut berdemo ke Jakarta. “Kalau tuntutan tidak dipenuhi, kita akan berangkat ke Jakarta untuk mengadukan persoalan yang dihadapi petani. Ini kami juga akan mogok sementara, tidak akan mengirim tebu ke pabrik sampai tuntutan dipenuhi. Kami juga tidak akan menebang tebu,” pungkasnya. (rom)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video