Kacabdin Mojokerto: Waspadai Perilaku Siswa yang Berpotensi Kekerasan | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Kacabdin Mojokerto: Waspadai Perilaku Siswa yang Berpotensi Kekerasan

Wartawan: Soffan
Rabu, 07 Februari 2018 12:56 WIB

Maryono, Kacabdin Wilayah Kerja Mojokerto.

MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com – Tidak mau kejadian serupa terjadi di wilayahnya, Kacabdin Pendidikan Provinsi Maryono memberikan imbauan keras kepada seluruh UPT Dinas Pendidikan dan tenaga pendidik agar lebih peka dan reponsif terhadap perubahan perilaku peserta didik yang berpotensi kekerasan. Hal ini disampaikan Kacabdin saat mengahdiri acara pisah kenal Kepala Sekolah SMKN 1 Kota Mojokerto, Selasa (7/1).

Pernyataan Maryono ini menanggapi peristiwa pemukulan di wilayah Sampang-Madura yang dilakukan oleh seorang siswa kelas 9 kepada tenaga pengajar (guru) kesenian hingga mengakibatkan korban meninggal dunia. Pihaknya sepakat jika peristiwa tersebut sebagai bencana nasional di dunia pendidikan.

Untuk itu, pihaknya mengimbau kepada seluruh UPT di wilayah kerjanya untuk selalu mewaspadai perubahan-perubahan perilaku peserta didik, yang mungkin saja tidak nampak tapi berpotensi memicu perilaku kekerasan.

”Peristiwa di Wilayah Sampang jangan sampai menjadi fenomena gunung es yang di belakang hari bisa bertambah besar dan sulit dicegah. Jadikan kejadian ini sebagai yang pertama dan yang terakhir di dunia pendidikan,” jelasnya.

Terkait kabar kurang sedap mengenai rotasi jabatan yang dilakukan oleh Dinas Pendidikan Provinsi, pihaknya menjelaskan jika rotasi jabatan tersebut adalah hal yang biasa, sama halnya yang terjadi di tata pemerintah.

"Seperti yang disampaikan bapak Gubenur Jatim Soekarwo bahwa Kepala Sekolah bukan jabatan, tapi sama seperti guru biasa namun diberikan tugas tambahan dan keistimewaan setara dengan tenaga manajer," terangnya.

Terkait rotasi jabatan di SMKN 1 Pungging dan SMKN 1 Kota Mojokerto tersebut, menurutnya sudah sesuai dengan Undang-Undang nomer 23 tahun 2014. Tujuannya untuk meningkatkan kualitas pendidikan di tingkat sekolah menengah. ”Disini ada proses penyegaran yakni yang sudah teruji di wilayah Kabupaten akan kembali di uji di SMK diwilayah Kota, begitu sebaliknya,” tambahnya.

Menurutnya, Kepala Sekolah selain diberi tugas untuk meningkatkan mutu pendidikan juga bertanggung jawab menjaga kualitas kelulusan dari sekolah yang dipimpinnya."Saya berharap dengan penyegaran kali ini dapat tercipta suasana harmonis di lingkungan kedua SMKN, sehingga dapat mendukung proses pembelajaran yang baik, serta dapat menciptakan kelulusan yang berkualitas dan skill siap kerja," pungkasya.

Seperti diinformasikan, dalam rotasi jabatan kali ini untuk jabatan Kepala Sekolah SMKN 1 Kota Mojokerto yang sebelumnya dijabat oleh Drs Harol Kristiandoko, MT digantikan oleh Dra Prapti Widodo, M.Pd, MM yang sebelumnya menjabat Kasek SMKN 1 Pungging. Selanjutnya Drs Harol menduduki jabatan barunya sebagai Kasek SMKN 1 Pungging. (sof/rev)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video