Pernah Dikartu Merah, PAN Ragukan Survei Charta Politica
Wartawan: M Didi Rosadi
Jumat, 23 Maret 2018 00:30 WIB
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Partai Amanat Nasional (PAN) masih meragukan hasil survei Charta Poltica yang merilis elektabilitas pasangan Saifullah Yusuf - Puti Guntur Soekarno unggul dengan perolehan 44.8 persen. Sementara elektabilitas pasangan Khofifah Indar Parawansa - Emil Elestianto Dardak 38.1 persen.
Bendahara DPW PAN Jatim, Agus Maimun mengatakan, keraguan tersebut lantaran lembaga survei yang dikomandoi oleh Yunarto Wijaya itu memiliki rekam jejak yang buruk. Apalagi, pada musim Pilkada DKI Jakarta yang lalu, lembaga survei tersebut dianggap perlu diberikan kartu merah.
BACA JUGA:
PAN Beberkan Alasan Langsung Beri Rekom Gus Barra, tanpa Buka Penjaringan
Sudah Rekom Gus Barra, PAN Jatim Minta PAN Mojokerto Tak Buka Pendaftaran Cabup
Jelang Rakerwil II PAN Jatim, Gubernur Khofifah Diusulkan Capres 2024
Sahabat Ning Lia Nganjuk Sokong Lia Istifhama Menuju DPD RI
"Kami sangat meragukan, waktu di Pilkada DKI Jakarta, Charta Politica hasil risetnya buruk, bahkan sampai ada yang minta dibubarkan," kata Agus Maimun, Kamis, (22/3).
Agus mengimbau masyarakat Jawa Timur hati-hati dan tidak mudah percaya dengan hasil survei yang lembaganya pernah memiliki cacatan buruk. Menurutnya, setiap hasil lembaga survei harus bisa dipertanggungjawabkan kepada publik. Sebab, survei bersifat ilmiah karena berdasarkan riset dan penelitian.