Polda Jatim Selidiki Proyek-proyek di Jombang | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Polda Jatim Selidiki Proyek-proyek di Jombang

Editor: rosihan c anwar
Wartawan: adi susanto
Senin, 08 September 2014 23:14 WIB

JOMBANG (bangsaonline) - Menyusul adanya informasi jajaran Dirintel Polda Jatim yang tengah mengusut ketidakberesan sejumlah proyek yang terjadi di Kabupaten , selain RSUD dan Dinas PU Bina Marga anggaran 2013, sejumlah dinas juga disebut bakalan menjadi terperiksa. Dinas Peternakan misalnya, dikabarkan tersandung masalah lantaran Dana Bagi Hasil Cukai berupa proyek pengadaan Kambing dan Sapi dianggap masih menimbulkan permasalahan.

Informasi yang dihimpun, sebanyak empat penyidik datang ke Kota Santri dengan membawa sprin (surat perintah) penyelidikan. ’’Sampai kemarin mereka (penyidik) masih ada di , dan katanya sedang melakukan penyelidikan di rumah sakit dan sejumlah dinas terkait termasuk mengumpulkan sejumlah bukti pendukung di dinas peternakan dan pertanian,’’ ujar sumber tepercaya yang enggan disebutkan namanya itu.Ia bahkan menunjukkan sprint bernomor 506/VIII/2014 tertanggal 26 Agustus, yang diteken Ditintelkam Polda Jatim Kombes Pol Nana Sudjana terkait masalah tersebut.

Masih menurut sumber, penyidik juga melakukan investigasi berdasarkan Insus nomor 543/VIII/2014 Ditintelkam terkait mangkrak dua bangunan gedung di RSUD yang dibangun menggunakan anggaran APBD 2013. ’’Infonya penyelidikan dilakukan karena ada dugaan penyalahgunaan wewenang dalam pengadaan barang dan jasa di rumah sakit dan belakangan mengembang pada sejumlah proyek pengadaan anggaran tahun 2013 termasuk yang terbaru adalah dinas peternakan dan pertanian ,’’ imbuhnya. Sayangnya, sumber enggan menjelaskan lebih rinci proyek mana yang menjadi bidikan Polda Jatim tersebut.Ia hanya mengatakan kalau untuk dinas peternakan jelas masalah pengadaan Sapi dan Kambing di wilayah utara Brantas.

Namun melihat kembali kasus proyek fisik di RSUD yang menggunakan APBD 2013, agaknya pembangunan gedung rawat inap khusus pasien dampak rokok yang disasar. Proyek pembangunan gedung rawat inap itu sendiri, menggunakan anggaran yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) senilai Rp 2,9 miliar.

1 2

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video