Mufti Saudi: ISIS adalah Bid’ah Terbesar | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Mufti Saudi: ISIS adalah Bid’ah Terbesar

Editor: rosihan c anwar
Jumat, 12 September 2014 07:42 WIB

Mufti besar Arab Saudi Sheikh Abdulaziz Al al-Sheikh. foto:repro islamtimes

“Definisi mereka atas ekstrimisme kami tidak setuju. Masih dianggap biasa untuk menyebut Syiah sebagai kafir. Itu tidak dilihat sebagai ekstrimis,“ kata Stephane Lacroix, penulis ”Awakening Islam”, sebuah buku tentang Islamisme di Arab Saudi.

Ulama konservatif Abdulrahman al-Barrak dan Nasser al-Omar, yang memiliki lebih dari satu juta pengikut di Twitter, telah menuduh kelompok Syiah menabur “perselisihan, korupsi dan kerusakan di antara umat Islam”.

Sheikh Saleh al-Luhaidan yang dipecat dari jabatan kepala peradilan pada 2008 karena mengatakan bahwa para pemilik media yang bejat telah meninggalkan iman mereka, sesuatu yang bisa dijatuhi hukuman mati dalam Syariat Islam, hingga kini masih dipertahankan sebagai salah satu anggota majelis tertinggi umat Islam di kerajaan.

Abdulaziz al-Fawzan, seorang profesor hukum Islam dan sering menjadi tamu acara sebuah stasiun televisi relijius terkenal al-Majd, adalah orang yang menuduh Barat berada di belakang serangan 11 September 2011 di Amerika Serikat, sambil mengatakan “para penjahat ini ingin menguasai dunia”.

Pandangan semacam itu, yang digemakan oleh para militan di Irak, bukan hal yang tidak umum di Arab Saudi, yang memberlakukan Syariah, dan telah memenggal kepala 20 orang bulan lalu, di mana para ulama menikmati dukungan dan pendanaan besar dari kerajaan.

Arab Saudi dan madzab Wahabi-nya yang ultra konservatif sering dilihat di Barat sebagai mata air ideologi bagi al-Qaeda, yang melancarkan serangan teror di seluruh dunia termasuk terhadap ISIS, yang melakukan pemenggalan kepala atas sandera di Suriah dan Irak.

Sumber: dw.de

 

sumber : dw.de

 Tag:   isis

Berita Terkait

Bangsaonline Video