Tingkatkan Kesadaran Kanker Lewat Pink October | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Tingkatkan Kesadaran Kanker Lewat Pink October

Editor: Revol Afkar
Wartawan: Yudi Arianto
Minggu, 21 Oktober 2018 21:56 WIB

Gubernur Jawa Timur beserta Ketua Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Cabang Jawa Timur, melakukan penekanan tombol peresmian kegiatan Pink October 2018 Jatim Care To Cancer di Gedung Negara Grahadi.

Gubernur Jatim menyebut, payudara bisa sembuh apabila diketahui sejak dini. Peluangnya sekitar 90 persen bisa diobati. Syaratnya, masyarakat harus bisa mendeteksi dini. Sebelumnya pihaknya sudah melakukan gerakan promotif dan preventif yaitu melalalui program Sadari, yaitu pemeriksaan payudara sendiri.

Sementara itu, Ketua Panitia Pink October yang juga istri Sekdaprov Jatim, Gardjati Heru Tjahjono menuturkan kegiatan Pink October bertujuan memberikan dukungan kepada para pejuang dan upaya edukasi agar memahami pencegahan dengan melakukan deteksi dini. Melalui kegiatan ini, meningkatkan motivasi masyarakat untuk berperilaku sehat dan bersih serta memilih metode pengobatan yang tepat dan benar.

Dalam rangka memberikan pemahaman terhadap bahanya , YKI cabang Jatim bekerja sama dengan Pemprov Jatim mengajak masyarakat dan menggandeng remaja untuk bisa mendeteksi secara dini payudara. Pada dasarnya, penderita baru menyadari saat sudah memasuki stadium lanjut atau 70 persen, dan biasanya sulit untuk diobati.

Di Jawa Timur sendiri, penderita payudara naik 16 persen yaitu sebanyak 17.869 penderita. Penderita payudara tertinggi dibandingkan lainnya, urutan kedua adalah serviks. Dari hal tersebut, harus diberikan pemahaman tentang hidup dan berperilaku sehat. Melalui pink october yang mana kerja sama antara YKI, Pemprov Jatim, survivor, penggiat dan peduli secara tidak langsung mengajak untuk berpartisipasi.

Kegiatan pink october diikuti sekitar 1.888 peserta yang terdiri dari 27 tim. Setiap tim diwajibkan membuat yel-yel tentang deteksi dini payudara. Kegiatan pink October juga melakukan konsultasi kesehatan gratis, dimana ada 30 dokter spesialis yang turut serta. (ian/rev)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video