Bupati Sambari Lepas Sang Putra Bungsu Ikuti Jambore Pramuka di Australia | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Bupati Sambari Lepas Sang Putra Bungsu Ikuti Jambore Pramuka di Australia

Editor: Yudi Arianto
Wartawan: M Syuhud Almanfaluty
Jumat, 28 Desember 2018 15:14 WIB

Bupati Sambari didampingi istri, Wabup, Penjabat Sekda dan Kadiknas, saat melepas putra bungsunya. Foto: SYUHUD A/BANGSAONLINE

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Bupati Gresik Sambari Halim Radianto melepas putra bungsunya Taufiqul Najwan (Joan) mengikuti kegiatan Pramuka Jambore International ke-25 di Tailem Bend Australia Selatan, Australia, di ruang kerjanya, Jumat (28/12/2018).

Sebelumnya, Joan siswa kelas 7H Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Gresik bersama rekannya Bonafasius Rome Yesaya Situngkil (Bona) dari kelas 7C diantar oleh guru, Kepala Sekolah dan orang tuanya, berpamitan kepada Bupati dan Wakil Bupati Gresik Moh. Qosim.

Tampak ikut mendampingi Bupati, Penjabat (Pj) Sekda Gresik, Nadlif, dan Kepala Dinas Pendidikan Gresik, Mahin. Juga ikut mengantar Ny. Maria Ulfa Sambari. Sedangkan Bona diantar oleh ayahnya, Tuan Ringkes Silalahi.

Joan dan Bona rencananya akan mengikuti kegiatan tersebut selama 2 minggu di negara Kanguru. Keduanya didampingi oleh seorang pembina yaitu Rahmad Nur Apriadi untuk mewakili Kabupaten Gresik ikuti kegiatan Jambore International tersebut.

Bupati mengingatkan kepada delegasi Pramuka yang akan berangkat untuk menjaga kesehatan dan mengatur jadwal dengan sebaik-baiknya.

"Ikuti semua kegiatan dan aktivitas yang telah dijadwal. Pembina harus memastikan kegiatan tersebut cocok dan sesuai dengan usia dan keselamatan. Meski ada keharusan untuk mengikuti 100 persen kegiatan, tapi keselamatan tetap diutamakan," pesan Bupati yang juga kader Pramuka sejak tahun 1972 dan hingga sekarang menjadi Kamabicab Gresik sampai tahun 2021 nanti.

Ia juga mengingatkan anak-anak sekarang ini tidak sama dengan dirinya dulu ketika ikut pramuka. Meski mengaku belum pernah ikut jambore di Australia, tapi ia mengaku ber-Pramuka dari tempat yang sangat sulit dan kurang fasilitas.

Semuanya dikerjakan sendiri dengan peralatan yang dibuat sendiri. "Yang penting kebersamaan, sebab akan berkumpul dengan peserta dari berbagai negara. Silakan tukar ilmu dan pengalaman. Yang penting jika waktunya piket jangan tidur," pesan bupati yang pernah menerima lencana tertinggi Pramuka "Melati" pada 2010.

Sementara Wabup memberikan pesan agar dalam melaksanakan Jambore di luar negeri jangan merasa berat. "Pramuka itu harus di sini senang, di sana senang, dimana-mana senang. Harus bangga karena dari 50 ribu peserta pramuka di Gresik hanya berdua yang bisa mewakili berjambore di Australia. Jadi jangan sia-siakan kesempatan ini. Dokumentasikan semua kegiatan dan semua yang ada disana," katanya.

Sementara Joan dan Bona mengaku sudah siap akan segera berangkat ke Jakarta untuk mengikuti briefing. Selanjutnya pada tanggal 1 Januari 2019 akan dilakukan pelepasan di Jakarta bersama anggota Pramuka lain dari seluruh Indonesia.

"Saya sudah dibekali latihan-latihan sesuai jadwal jambore. Selain itu ayah juga mendukung saya dengan memberi trik-trik menjadi seorang pramuka," katanya dengan semangat. (hud/ian)

 

 Tag:   pramuka gresik

Berita Terkait

Bangsaonline Video