Harlah ke-46, Ternyata PPP Dideklarasikan Ketua PCNU, 8 Tahun Ngantor di Kantor NU Bubutan
Editor: Tim
Wartawan: --
Minggu, 06 Januari 2019 00:53 WIB
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Ternyata Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kota Surabaya didirikan dan dideklarasikan para kiai Nahdlatul Ulama (NU) pada 1973. Bahkan deklarator PPP Surabaya adalah Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Surabaya, KH Zaky Ghufron.
“Kalau ada orang NU bilang PPP tidak ada kaitannya dengan NU itu gak benar. PPP Kota Surabaya itu didirikan oleh Kiai Mujib Ridwan, Kiai Zaky Ghufron dan kiai-kiai NU yang lain,” kata Husni Thamrin, sesepuh PPP yang mantan anggota DPRD Kota Surabaya dari PPP saat memberi sambutan pada peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-46 PPP di kantor DPC PPP Kota Surabaya Jalan Adityawarman Surabaya, Sabtu (5/1/2019).
BACA JUGA:
Yusuf Rio Wahyu Prayogo-Ulfiyah Daftar ke KPU Situbondo
Bambang-Bayu Daftar ke KPU Kota Blitar Diantar Kesenian Bantengan
PPP Deklarasi Dukungan ke Dhito-Dewi, Gus Makmun: Kita Dukung untuk Kebermanfaatan NU
6 Parpol Serahkan Rekom dan Formulir B.1 KWK ke Barra-Rizal, Kiai Asep Siap Merangkul Partai Lain
Dalam penelusuran bangsaonline.com, Kiai Mujib Ridhwan adalah putra Kiai Ridhwan Abdullah. Kiai Ridhwan Abdullah adalah kiai yang memiliki keahlian melukis yang kemudian dikenal sebagai pencipta lambang NU.
Husni Thamrin menjelaskan, pada awalnya PPP bahkan berkantor di kantor NU Jalan Bubutan Gang VI nomor 2 Surabaya. Kantor NU di jalan Bubutan ini dikenal sebagai tempat kelahiran NU yang kini jadi kantor PCNU Kota Surabaya.
(Husni Thamrin (baju batik nomor 3 dari kanan) dan Andy Sudirman (nomor 6 dari kanan) foto bersama dengan para caleg, antara lain: EM Mas'ud Adnan, Umi Nadiroh, Mooi Dina Kartikasari, Suprihatin, Muhidin Arsad, Suparno dan Kordapil 3 Arif. foto: istimewa)
Namun pada 1986 PPP punya kantor sendiri di Jalan Adtiyawarman Surabaya. “Saat itu Kiai Mujib Ridhwan menyatakan, setelah 8 tahun PPP menyusu ke NU sekarang kita lepas,” kata Husni Thamrin menirukan ucapan Kiai Mujib Ridhwan saat itu. “PPP pindah ke kantor ini (kantor PPP sekarang-Red) pada Senin Kliwon 2 Juni 1986,” ungkap Husni Thamrin kepada bangsaonline.com usai acara.
Husni Thamrin berharap PPP meraih kejayaannya kembali. “Pada tahun 1979 PPP dapat 16 kursi di DPRD Kota Surabaya. Semoga pada pemilu 2019 nanti PPP meraih kejayaanya kembali,” harapnya yang langsung disambut amin oleh para caleg dan pengurus PPP yang hadir.
Sementara EM Mas’ud Adnan saat sambutan mewakili para caleg optimistis PPP akan meraih kejayaan. “Kontruksi politik di Jawa Timur berubah terutama karena faktor kemenangan Bu Khofifah sebagai gubernur dan hadirnya Kiai Asep Saifuddin Chalim dalam PPP,” tegas EM Mas’ud Adnan, alumnus Pesantren Tebuireng dan Pascasarjana Unair yang caleg DPRD Provinsi Jawa Timur dari PPP dapil Surabaya.