Oesman Jadi Rebutan Pro Prabowo dan Jokowi dalam Pemilihan Pimpinan MPR
Selasa, 07 Oktober 2014 12:59 WIB
JAKARTA(BangsaOnline) Dewan Perwakilan Daerah diklaim solid mencalonkan Oesman Sapta Odang sebagai pimpinan Majelis Pemusyawaratan Rakyat (MPR). Oesman menyatakan tak ada nama lain yang dicalonkan. "Nama ini bisa dicalonkan lewat dua kubu, Koalisi Merah Putih maupun Indonesia Hebat," kata Oesman, ketika ditemui di kompleks parlemen Senayan, Selasa, 7 Oktober 2014.
Sebelumnya diberitakan, senator asal Kalimantan Barat,
Oesman Sapta terpilih sebagai calon pimpinan MPR dari unsur Dewan Perwakilan
Daerah (DPD) melalui mekanisme voting dalam Sidang pleno DPD di Komplek Gedung
Parlemen, Jakarta, Senin (6/10) malam. Berdasarkan hasil voting, Oesman
mendapat 67 suara dari 122 surat suara dan anggota DPD yang hadir. Jumlah
tersebut jauh mengungguli delapan calon pimpinan MPR dari DPD.
Oesman mengatakan telah berkomunikasi dengan dua belah kubu. Kubu pendukung
Prabowo menawarkan posisi wakil ketua, sementara pendukung presiden terpilih
Joko Widodo menyodorkan posisi sebagai Ketua MPR. Oesman mengatakan belum
memutuskan pilihan mana yang akan diambil.
Menurut Oesman, kesepakatan memilih salah satu opsi dari dua kubu itu bukan di
tangan dirinya, melainkan musyawarah seluruh senator. "Tapi DPD lebih
condong posisi ketua," ucapnya.
Ihwal hubungan dengan Ketua Dewan Pembina Gerindra Prabowo Subianto, Oesman
membantah hubungannya memburuk karena polemik kepemimpinan ganda di Himpunan
Kerukunan Tani Indonesia. Prabowo dan Oesman sama-sama mengklaim sebagai Ketua
HKTI. "Hubungan saya baik-baik saja," ujarnya.
Rencananya hari ini parlemen akan menggelar rapat paripurna pemilihan pimpinan
Majelis Permusyawaratan Rakyat. Berhubung peserta rapat belum kuorum, paripurna
ditunda sampai 11.30 WIB. Kedua kubu, koalisi pendukung Prabowo Subianto dan
presiden terpilih Joko Widodo, menggandeng Dewan Perwakilan Daerah. Koalisi
Jokowi malah setuju posisi Ketua MPR dari DPD.
BACA JUGA:
Bansos Beras Diharapkan Lanjut, Presiden Jokowi Janji Akan Bisiki Prabowo
Bersama Presiden Jokowi, Menteri ATR/BPN Peroleh Brevet Kehormatan Hiu
Jokowi Resmikan Smelter Grade Alumina, Erick Thohir Paparkan Dampak soal Impor Alumnium
Menparekraf Sebut Investasi IKN dari Luar Negeri Sentuh Angka Rp1 Triliun
Sementara Wakil Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan Syaifullah Tamliha mengatakan partainya cenderung bergabung dengan koalisi pendukung Joko Widodo. Syaifullah menyebut kaki partainya sudah enam puluh persen berada di kubu Jokowi.