Kalau Ambil Sri Mulyani Jadi Menteri, Jokowi Sama dengan SBY
Senin, 13 Oktober 2014 16:00 WIB
Kini nama Sri Mulyani semakin santer disebut bakal menduduki
jabatan Menteri Koordinator Perekonomian. Sumber Tempo menyatakan wakil
presiden terpilih, Jusuf Kalla, pernah dua kali menemui Sri Mulyani.
Saat dikonfirmasi, Kalla mengakui bertemu Sri Mulyani, salah satunya di
Washington, DC, Amerika Serikat, pada pertengahan Agustus lalu. “Tapi kami
belum memutuskan,” kata Kalla saat ditemui Tempo di rumahnya di Jalan
Brawijaya, Jakarta, Rabu 8 Oktober 2014.
Jokowi juga disebut-sebut sudah mengontak langsung Sri Mulyani dan menawarinya
masuk kabinet. Namun demikian, Jokowi menolak menjelaskan apakah benar dia
mengontak Sri Mulyani atau tidak. Jokowi menyatakan belum menempatkan nama-nama
calon pada kementerian tertentu. “Belum final semuanya, nanti saja.”
Sri Mulyani sendiri, saat dimintai konfirmasi Tempo lewat pesan instan
membalas, “Tidak mau mengomentari soal ini.”
Selain Sri Mulyani, ada nama Wakil Menteri Keuangan Bambang Permadi Soemantri
Brodjonegoro, dan Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) Ignasius
Jonan, yang mencuat dalam seleksi calon menteri ekonomi kabinet pemerintah Joko
Widodo-Jusuf Kalla.
Bambang kemungkinan akan menjadi Menteri Keuangan. Ada pula nama Gubernur Bank
Indonesia, Agus Dermawan Wintarto Martowardojo, yang juga disebut-sebut sebagai
calon kuat Menteri Keuangan. Agus pernah menjadi Menteri Keuangan Kabinet
Indonesia Bersatu II 2010-2013 menggantikan Sri Mulyani di Lapangan Banteng.
Jonan, yang kariernya kian moncer lantaran dianggap berhasil membenahi PT KAI,
bakal ditaruh di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral atau Kementerian
Badan Usaha Milik Negara.
Ketua Tim Transisi Jokowi-Kalla, Rini Mariani Soemarno, juga hampir dipastikan
masuk jajaran kabinet pemerintah Jokowi-Kalla. Menurut sumber, semula Rini
bakal ditaruh menjadi Menteri Perindustrian dan Perdagangan. Namun, dalam
perkembangan terakhir, kata si sumber, Menteri Perindustrian dan Perdagangan
Kabinet Gotong Royong 2001-2004 (pemerintah Megawati Soekarnoputri) itu akan
menjadi Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat.
Selain itu, presiden terpilih Joko Widodo ada kemungkinan masih akan memakai
Menteri BUMN Dahlan Iskan dan Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi dalam jajaran
menteri-menteri ekonomi kabinetnya. Nama Kuntoro Mangkusubroto (Ketua Unit
Kerja Presiden Bidang Pengawasan Pengendalian Pembangunan) serta Sofyan Djalil
(Menteri BUMN 2007-2009) juga santer disebut-sebut.
Jokowi tak membantah atau membenarkan saat Tempo menyebut nama-nama ini sebagai
calon kuat menteri-menteri ekonominya. “Nanti saja,” katanya. Begitu pula
Bambang Brodjonegoro, tak mau menanggapi kemungkinan dirinya menjadi menteri
saat dicegat di kantor Kementerian Keuangan..
Sebelumnya, Jokowi mengumumkan jumlah kementerian dalam kabinetnya ada 34, yang
terdiri atas 16 dari profesional partai dan 18 dari profesional murni.
sumber : merdeka.com