Bupati se-Madura dan Wali Kota Surabaya Jadi Dewan Penasihat BPWS
Editor: Revol Afkar
Wartawan: M. Didi Rosadi
Jumat, 26 Juli 2019 11:21 WIB
JAKARTA, BANGSAONLINE.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan bahwa seluruh Bupati se-Madura dan Wali Kota Surabaya serta tokoh Madura menjadi Dewan Penasihat Badan Pengembangan Wilayah Surabaya-Madura (BPWS). Kepastian tersebut disampaikan setelah dirinya mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) yabg dipimpin langsung Menko Bidang Perekonomian Darmin Nasution dan KemenPAN RB, Kementerian PUPR, beserta perwakilan Sekretaris Kabinet (Seskab) RI di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta Pusat, Kamis (25/7).
“Hari ini alhamdulillah sudah diputuskan bersama oleh Menko Perekonomian, Perwakilan Kementerian PUPR, Kementerian PAN-RB, Seskab. Sudah diputuskan calon kepala dan wakil kepala BPWS. Yang masuk dalam struktur baru adalah seluruh bupati di Madura dan Wali Kota Surabaya sebagai Dewan Penasihat BPWS,” ujar Gubernur Khofifah.
BACA JUGA:
Minimnya Pengamanan Jadikan Jembatan Suramadu Jalur Maut
Kronologi Seorang Wanita Jadi Korban Jambret di Dekat Poslantas Patapan Akses Suramadu Bangkalan
Kerusuhan Bonek di Suramadu, Polisi Tetapkan 18 Pelaku Pengerusakan
Diduga Alami Microsleep, Warga Pamekasan Kecelakaan di Jembatan Suramadu
Gubernur perempuan pertama di Jatim menjelaskan, selain bupati se-Madura dan Wali Kota Surabaya, tokoh masyarakat Madura juga diakomodir menjadi Dewan Penasihat. Masuknya para tokoh masyarakat Madura tersebut didasarkan atas usulan empat bupati di Madura.
"Dalam pengembangan struktur baru BPWS, terdapat penambahan satu deputi yaitu Deputi Investasi. Deputi tersebut melengkapi deputi sebelumnya seperti Deputi Perencanaan dan Deputi Pembangunan," jelasnya.
Masih menurut Gubernur Khofifah, Deputi Investasi bisa menjawab peluang investasi yang cukup besar di Madura. Karena itu, dirinya berkeinginan untuk menambahkan perencanaan pembangunan wisata pada Selingkar Kepulauan Sumenep sebagai satu kesatuan dengan perluasan pariwisata baru di Jatim.
“Jika selama ini yang ada dalam perencanaan pembangunan wisata di Jatim antara lain Selingkar Wilis, Selingkar Ijen, dan Kawasan Bromo Tengger Semeru (BTS), kami ingin menambahkan Selingkar Kepulauan Sumenep. Karena ada Pulau Gili Iyang. Itu pulau yang oksigennya terbaik kedua di dunia, Pulau Gili Labak yang indah karang dan coralnya,” jelas orang nomor satu di Jatim ini.