Tak Peduli Popularitas Turun, Jokowi Ngotot Naikkan Harga BBM
Sabtu, 15 November 2014 20:21 WIB
"Rakyat kita harus diberikan perbandingan seperti itu. Kalau tidak dibandingkan, maka pikirannya tidak akan terbuka. Saya yakin, jika dijelaskan secara benar, rakyat pasti akan memahami kebijakan pemerintah ini," tambahnya.
Gap sosial
Dalam kesempatan itu, Jokowi turut menyampaikan, pemerintah tengah menyiapkan kompensasi bagi warga miskin, setelah BBM nanti dinaikkan. Namun, dia tidak ingin dana tersebut dibagikan secara tunai.
"Maunya saya, dana tersebut ditransfer melalui bank. Dengan begitu, kita bisa mengajarkan warga untuk menabung. Kalau sudah terima dananya, jangan digunakan semua, tetapi sebagian juga ditabung," kata Jokowi.
Dia menambahkan, pemerintah memberikan dana kompensasi, karena gap sosial antara yang kaya dan miskin kian curam. Data yang dia miliki mencapai 0,43 persen.
Jokowi juga memberi saran, dana kompensasi yang sebagian ditabung, kalau sudah cukup, sebaiknya digunakan untuk membeli hal-hal yang bersifat produktif ketimbang konsumtif. Contoh dengan membeli hewan ternak seperti sapi, kambing, atau ayam.
Harga BBM bersubsidi, rencananya akan dinaikkan sebelum 2015, oleh pemerintah. Namun, pengumuman kenaikan harga BBM masih menunggu kepulangan Jokowi dari lawatan tiga negara.
Wakil Presiden Jusuf Kalla mengungkap ingin secepatnya menaikkan harga BBM bersubsidi. Namun, kata dia, saat ini pemerintah akan menghitung ulang berapa kenaikan harga BBM yang pas dengan kondisi sekarang ini.
sumber : vivanews.com