Relokasi PKL Pasar Baru Probolinggo Temui Jalan Buntu
Editor: Revol Afkar
Wartawan: Sugianto
Kamis, 06 Februari 2020 14:11 WIB
PROBOLINGGO, BANGSAONLINE.com - Rencana relokasi Pedagang Kaki Lima (PKL) di Pasar Baru Kota Probolinggo menemui jalan buntu. Hal ini terungkap saat gelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi II DPRD bersama sejumlah Dinas terkait, Kamis (6/2).
Upaya rencana relokasi terhadap para PKL itu terkait kelanjutan pengerjaan proyek pembangunan pasar Baru yang akan dibangun tahun ini. Sayangnya, dalam RDP itu Kepala Dinas PUPR, Agus Hartadi tidak bisa hadir.
BACA JUGA:
DPRD Kota Probolinggo Gelar Rapat Program Koordinasi Pemberantasan Korupsi
Anggota Fraksi Gerindra DPRD Kota Probolinggo ini Diwaduli Warga soal BPJS dan Irigasi saat Reses
Diperlakukan Tak Wajar, Karyawan PT Eratex Djaja Nekat Mengadu ke DPRD Probolinggo
Ketua DPRD Kota Probolinggo Tanggapi Polemik Program Indonesia Pintar
“Mohon maaf Pak Kadis tidak bisa hadir karena ada acara dinas luar,” ujar salah seorang perwakilan dari Dinas PUPR.
Bahkan, ketidak hadiran Kadis PUPR itu sempat dipertanyakan oleh Komisi II.
Sementara itu, terkait rencana relokasi terhadap para PKL, sejumlah dinas terkait yang hadir tidak bisa berbuat apa-apa. Karena mereka masih menunggu grand design dari Dinas PUPR. Seperti DKUPP, Bapedda, dan Dishub.
“Kita tidak bisa membuat rekayasa jalan terkait relokasi PKL itu mau dipindah ke mana. Apalagi di jalan pasar Baru itu seringkali terjadi macet,” ujar perwakilan dari Dishub.
Melihat kondisi itu, Ketua Komisi II Sibro Malisi menyerahkan persoalan itu kepada DKUPP. “Saya minta agar DKUPP memiliki inisiatif sendiri. Karena persoalan PKL itu merupakan kewenangan dari DKUPP,” tandas politikus dari NasDem itu.
Inisiatif itu dengan mengundang dinas terkait untuk membahas kembali persoalan PKL pasar baru yang hendak direlokasi. (prb1/rev)