Lamongan Tingkatkan Daya Saing SDM Untuk Menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Lamongan Tingkatkan Daya Saing SDM Untuk Menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA)

Editor: Revol
Wartawan: Aris
Senin, 22 Desember 2014 15:40 WIB

Yuhronur berharap ada perluasan akses pendidikan bagi semua sehingga angka rata-rata lama sekolah yang masih 7,69 tahun bisa naik lagi. Juga terkait angka melek aksara yang berada di angka 88,80 persen.

Sementara itu, Kepala Badan pusat Statistik Lamongan Lutfin Fana, angka rata-rata lama sekolah tertinggi adalah Kota Malang yang mencapai 10,98 tahun. Dan angka melek aksara tertinggi Kota Surabaya di angka 98,62 persen.

"Sampai saat ini tidak ada satupun negara di dunia yang berani mengklaim bebas buta aksara. Di Lamongan, buta aksara sebagian besar berumur 45 tahun ketas, penyandang cacat, akses terbatas pada media tulis dan keterbatasan akses informasi," jelasnya.‎

Koordinator Akademi Komunitas Negeri lamongan (AKNELA), Wajib, S.Pd, S.ST, M.Kom, menyatakan siap menyambut MEA, namun juga harus dibarengi dengan SDM yang kompeten. Dan jalur peningkatan itu bisa dilakukan melalui pendidikan vokasi.

Karena menurut dia, pendidikan vokasi atau kejuruan mengutamakan pengembangan kemampuan siswa untuk melaksanakan jenis pekerjaan tertentu. Seperti halnya akademi komunitas yang bertujuan meningkatkan kompetensi SDM untuk memnuhi kebutuhan tenaga kerja terampil di dunia usaha. Disebutkan oleh Wajib, dari data tahun 2014, jumlah lembaga pendidikan SMK di Lamongan ada 67 lembaga (32 persen). Sedangkan jumlah lembaga SMA dan MA ada 145 lembaga (68 persen).
Sementara untuk jumlah siswa, SMK memiliki 18.889 siswa (39 persen) dan SMA/MA memiliki 30.031 siswa (61 persen). Di Lamongan, Kecamatan Laren, Karangbinangun, Deket dan Kembangbahu belum memiliki lembaga pendidikan SMK.

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video