Rumahnya Hancur Dihantam Puting Beliung, Keluarga di Jember Tinggal di Bekas Kandang Sapi
Editor: Tim
Wartawan: Yudi
Sabtu, 11 April 2020 14:42 WIB
"Saya terkadang sampai nangis. Nggak tega lihat anak dan istri di dalam. Berdesakan ketika hujan deras datang. Apalagi kalau hujannya malam hari," kata Rasyid dengan mata berkaca-kaca.
Namun, dia tak bisa berbuat banyak. Penghasilan sebagai buruh tani yang rata-rata Rp 30 ribu per hari, hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga.
"Ya gimana lagi, hasil kerja cukup buat makan. Ya kita terima aja, mungkin ini ujian Allah," ujarnya lirih.
Rasyid saat ini tengah berusaha keras untuk membangun kembali rumahnya. Beberapa bantuan memang sempat dia terima. Setidaknya itu bisa sedikit meringankan beban hidup ia dan keluarganya.
"Bantuan memang ada. Sempat ada yang memberi sembako. Pak kades juga membantu material. Tetapi tetap saja, saya kan harus mencari biaya untuk ongkos tukang. Belum lagi untuk hidup keluarga. Yah, yang penting saya tetap berusaha," tandasnya.
Sementara itu, Kepala Dusun Sumberwaru, Hartono sedang tidak berada di tempat ketika hendak dikonfirmasi tentang kondisi keluarga Rasyid. Namun, melalui pesan WhatsApp, dia menyatakan sedang proses mengirim bantuan pasir untuk Rasyid.
"Ini masih pengiriman pasir dari saya pak," tulisnya singkat. (ata/yud)