Tidak Mau Kecolongan Masuk Zona Merah, Bupati Blusukan Pantau Posko Covid-19 per Kecamatan
Editor: .
Wartawan: Ahmad Bahri
Senin, 20 April 2020 21:19 WIB
SAMPANG, BANGSAONLINE.com - Langkah Bupati Sampang H. Slamet Junaidi bersama Forkopimda dalam mempertahankan Kabupaten Sampang sebagai zona hijau, patut diapresiasi. Posko Covid-19 yang ditempatkan di perbatasan antar kabupaten, mendapat atensi khusus dari orang nomor satu di Kabupaten Sampang itu.
Posko Covid-19 di Banyuates misalnya, yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Bangkalan, terutama di wilayah pesisir Utara (pantura) dicek langsung oleh Bupati. Mulai dari kesigapan petugas, serta sarana dan prasarana dalam mengantisipasi penyebaran virus Corona ini.
BACA JUGA:
Diskusi KNPI: APBD Sampang Tergerus Data Gaib Program UHC
Resepsi HUT ke-79 RI, Pj Bupati Sampang Beri Penghargaan untuk Sejumlah Pihak
Kendaraan Dinas di Sampang Tak Digunakan Sesuai Peruntukannya, Ada yang Digadaikan
Langkah Pj Bupati Sampang Evaluasi dan Ganti Pj Kades Didukung Puluhan Ribu Masyarakat
Menariknya, di sela-sela pantauannya, bupati meminta camat dan kepala desa untuk menjelaskan sejauh mana deteksi warga yang datang dari luar kota, apakah sudah didata dan diisolasi.
"Tugas kita semua untuk mempertahankan zona hijau ini. Tenaga medis hanya melaksanakan tugas, tapi kita yang wajib proaktif melaporkan jumlah pendatang yang datang," terangnya saat dialog di Posko Covid-19 Kecamatan Banyuates, kemarin.
Dandim 0828 Sampang Letkol Arm Mulya Yaser Kalsum menambahkan, bahwa pihaknya bersama segenap Forkopimda berikhtiar dan berusaha semaksimal mungkin agar tidak ada warganya yang terpapar Covid-19, sehingga Kabupaten Sampang masih bisa bertahan sebagawi wilayah zona hijau.
"Mengingat penyebaran Covid-19 yang begitu cepat, kami mengimbau kepada masyarakat agar mematuhi anjuran dari Pemerintah. Seperti halnya untuk memakai masker jika keluar rumah, dan tidak melakukan kegiatan kumpul-kumpul," ujarnya. (hri)