Desa Plosokerep di Jombang Lakukan Karantina Wilayah, 5 Orang Positif dan 15 Reaktif | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Desa Plosokerep di Jombang Lakukan Karantina Wilayah, 5 Orang Positif dan 15 Reaktif

Editor: Revol Afkar
Wartawan: Aan Amrulloh
Kamis, 28 Mei 2020 18:00 WIB

Persiapan dapur umum di Desa Plosokerep. foto: AAN AMRULLOH/ BANGSAONLINE

JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Menindaklanjuti hasil rapat Bupati dan Wakil Bupati bersama Gugus Tugas Penanganan , Rabu (27/05) malam, salah satu desa di kabupaten tersebut dilakukan karantina wilayah.

Karantina wilayah tersebut menyasar hanya pada satu RT yang berada di Desa Plosokerep, Kecamatan Sumobito. Hal itu dilakukan oleh Pemerintahan Daerah Kabupaten , lantaran banyaknya warga yang terkonfirmasi positif .

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Kabupaten , Budi Winarno mengatakan, karantina wilayah ini diputuskan berdasarkan hasil rapid test yang sebelumnya dilakukan. Hasil rapid test yang diselenggarakan oleh Pemkab , dari 48 Kepala Keluarga (KK), dengan total 144 jiwa, ada 15 orang dinyatakan reaktif .

“Pada Rabu (27/05) kemarin, 15 orang itu telah dilakukan swab di RSUD . Maka dari itu, hari ini Pemkab memutuskan untuk melakukan karantina wilayah,” ucapnya kepada jurnalis di Balai Desa Plosokerep, Kamis (28/05/20).

Menurut penjelasan Budi, karantina wilayah dilakukan kepada salah satu RT yang ada di Desa Plosokerep untuk 14 hari ke depan. Masyarakat setempat tidak diperkenankan keluar, begitu juga warga luar dilarang masuk ke wilayah tersebut.

“Untuk itu, persiapan-persiapan yang dilakukan yakni mulai menyiapkan dapur umum, penyiapan sumber daya manusia (SDM), tenaga, yang nantinya akan menjaga selama 14 hari ke depan,” jelasnya.

Masih lanjut Budi, upaya-upaya yang dilakukan masyarakat beserta Pemda setempat, yakni bersama-sama gotong-royong mengerahkan seluruh tenaga maupun sumber daya yang ada untuk memotivasi warga Desa Plosokerep, agar bisa sadar maupun mengikuti protokol kesehatan.

“Ini salah satu bentuk peran dan fungsi saling menjaga dan melindungi antara satu warga dengan yang lain. Ini dibutuhkan kesadaran bersama,” tuturnya.

Sementara, hari ini dari beberapa tim gugus tugas melakukan upaya pembagian tugas. Tim pencegahan dan penanganan, mempersiapkan tempat isolasi bagi 15 warga yang dinyatakan reaktif, sambil menunggu hasil swab-nya keluar.

“Untuk sementara yang tidak dinyatakan reaktif, tetap tidak diperkenankan untuk keluar masuk dari lingkungan yang ditempati saat ini. Agar penyebaran serta penularan ini bisa diminimalisir,” tegas Budi.

Sebelumnya, terdapat 5 warga dari Desa Plosokerep yang terkonfirmasi positif , serta sebanyak 15 warga dengan hasil reaktif saat dilakukan rapid test. Semuanya merupakan kasus transmisi lokal di desa tersebut. (aan/rev)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video