Pilkades Serentak di Sidoarjo Tunggu Lampu Hijau dari Kemendagri
Editor: Yudi Arianto
Wartawan: Mustain
Senin, 13 Juli 2020 20:01 WIB
Oleh karena itu, meski telah menjadwalkan kembali pelaksanaan pilkades serentak pada 6 September 2020, pemkab bakal tetap berkonsultasi ke Kemendagri, Pemprov Jatim, Polda Jatim, dan Kodam V Brawijaya. Kata wabup, surat kepada Kemendagri telah dikirim oleh Sekda Sidoarjo. Namun, hingga kini belum mendapatkan jawaban.
Wabup menegaskan, pihaknya tidak mau berspekulasi karena saat ini pandemi Covid-19 masih berlangsung. Sehingga rencana pemkab menggelar pilkades serentak pada 6 September 2020, setelah ada lampu hijau dari Kemendagri dan pihak terkait lainnya. Wabup menduga belum turunnya persetujuan dari Kemendagri itu karena angka Covid-19 di Surabaya Raya (termasuk Sidoarjo), belum turun drastis.
Ditegaskan wabup, terkait anggaran pilkades, sudah tidak ada masalah. Yang menjadi kekhawatiran, berkumpulnya massa saat pilkades serentak berlangsung. Jika massa berjumlah 3.000 orang, kata wabup, masih bisa diatur. Tetapi ada desa-desa yang pemilihnya lebih dari 5.000. Misalnya di Kecamatan Waru, ada desa pemilihnya berjumlah 14 ribu.
"Kalau pandemi Covid-19 ini trennya belum turun, lalu ada kumpulan di atas 5.000, kita menjadi berita nasional, bahkan internasional. Itu yang saya takutkan," ungkap Cak Nur, panggilan karib Wabup Nur Ahmad Syaifuddin. (sta/ian)