4 Bupati dan BPWS Teken MoU, Tingkatkan Pembangunan Ekonomi dan Teknologi di Madura | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

4 Bupati dan BPWS Teken MoU, Tingkatkan Pembangunan Ekonomi dan Teknologi di Madura

Editor: Revol Afkar
Wartawan: Yeyen
Rabu, 26 Agustus 2020 19:16 WIB

Dari kiri, Bupati Bangkalan Abdul Latif Amin Imron, Bupati Sampang Slamet Junaidi, Plt. Kepala BPWS Achmad Herry Marzuki, Bupati Pamekasan Baddrut Tamam, dan Asisten I Pemerintahan Pemkab Sumenep, usai penandatanganan MoU di kantor BPWS, Kota Surabaya.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Empat Bupati di Pulau menandatangani kesepakatan (MoU) tentang pengembangan wilayah sebagai tolak ukur gerakan bersama dalam pembangunan di Raya. 

Tiga kepala daerah, yaitu Bupati Pamekasan H. Baddrut Tamam, Bupati Sampang H. Slamet Junaidi, Bupati Bangkalan R. Abdul Latif Amin Imron, hadir langsung. Sedangkan Bupati Sumenep diwakili Asisten I Pemerintahan .

Penandatanganan MoU ini dilakukan dalam rapat koordinasi di kantor , Jalan Tambak Wedi Nomor 1 Kedung Cowek, Kecamatan Kenjeran, Kota Surabaya, Jawa Timur, dan disaksikan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala , Achmad Herry Marzuki, Selasa (25/08/20) kemarin.

Achmad Herry Marzuki menyampaikan, MoU tentang pengembangan wilayah tersebut, bertujuan meningkatkan pembangunan, baik ekonomi maupun teknologi.

Menurutnya, koordinasi dengan 4 kepala daerah itu juga untuk menyatukan persepsi dalam memajukan pembangunan di . Ia mengakui, tahun-tahun sebelumnya sudah sering dilakukan pertemuan serupa, namun kurang optimal.

Dalam kesempatan ini, Achmad Herry juga menyampaikan bahwa pihaknya telah memasukkan 4 bupati sebagai bagian pengurus , dalam draft Peraturan Presiden yang diajukan.

“Selain itu, dalam dewan penasehat juga, kami menambahkan tokoh masyarakat yang sudah dipilih Gubernur Jawa Timur,” ujarnya.

Nantinya, lanjut Achmad Herry, pelaksanaan pembangunan di akan dilakukan melalui koordinasi dengan masing-masing pemerintah daerah di . Dengan demikian, pihaknya berharap para bupati di tidak khawatir akan terjadi tumpang tindih.

“Tidak perlu merasa khawatir, karena tidak akan menggangu kewilayahan 4 kabupaten di . Kami hanya ingin segera memajukan secara integratif,” tukasnya.

Sementara Bupati Pamekasan Baddrut Tamam berharap, sinergitas antara 4 kabupaten di bisa terus terjaga. Sehingga, pembangunan Jembatan Suramadu benar-benar bisa membawa dampak positif terhadap perekonomian dan kemajuan .

“Kemiskinan memang masih ada di , dan daerah tapal kuda. Saya berharap ini bersaing dan mampu sejajar dengan daerah maju lainnya di Indonesia,” katanya, Rabu (26/08/20).

Ia sepakat, bahwa pembangunan 4 kabupaten di Pulau harus terintegrasi untuk mencapai kemakmuran bersama. "Dari ujung Barat hingga ujung paling Timur, bahkan imbasnya bisa ke kepulauan nantinya," katanya.

"Pemikiran saya mungkin selaras dengan bupati di lainnya, bahwa Jembatan Suramadu nanti harus menjadi jembatan kesejahteraan dan jembatan kemakmuran Raya," pungkasnya. (yen/rev) 

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video