Cari Terobosan Kampanye, Tim QA Ajak Diskusi Wartawan | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Cari Terobosan Kampanye, Tim QA Ajak Diskusi Wartawan

Editor: Tim
Wartawan: M. Syuhud Almanfaluty
Minggu, 13 September 2020 09:09 WIB

Ketua dan Sekretaris Tim Pemenangan pasangan bacabup dan bacawabup Moh. Qosim dan Asluchul Alif (QA) saat berdiskusi dengan para wartawan di Posko Pemenangan QA, Jalan Sampit No. 4 Perumahan GKB, Desa Sukomulyo Kecamatan Manyar, Sabtu (12/9/202) malam. foto: syuhud/ bangsaonline.com

"Pemulihan ekonomi ini akan kembali bisa stabil, diperkirakan butuh waktu lama, bisa 3 tahun bahkan 5 tahun," katanya.

Syuhud mengungkapkan turunnya APBD sekitar Rp 450 miliar di P-APBD. Yakni dari yang awalnya dipatok sebesar Rp 3.316.580.535.001,57, setelah APBD-Perubahan (APBD-P) 2020 menjadi  Rp 2.854.576.383.457,35.

Menurutnya, faktor merosotnya APBD karena Pendapatan Asli Daerah (PAD) turun hingga 46 persen akibat kontraksi ekonomi. Hal ini berdampak signifikan terhadap rendahnya sektor pendapatan. "Kondisi ini berdampak, APBD 2020 pasca perubahan melorot minus (defisit) hingga kisaran Rp 570 miliar lebih," ungkap Syuhud.

Karena itu, ia mengusulkan agar QA menawarkan program yang realistis saat kampanye, menyesuaikan kemampuan anggaran dimiliki. Selain itu, program tersebut harus tuntas, baik dalam setahun ataupun multiyears (berkelanjutan).

"Jika setahun, berapa anggaran yang dibutuhkan. Begitu juga, jika multiyears, berapa tahun harus tuntas. Sehingga, masyarakat ada pegangan legitimasi kalau program yang ditawarkan QA itu bukan hanya sekadar bualan untuk menarik simpati masyarakat agar memenangi Pilkada," urainya.

Syuhud mengambil contoh program andalan QA, yakni betonisasi jalan Kabupaten Gresik. Saat ini, Gresik memiliki jalan kabupaten yang membentang sekira 512 kilometer (km), baik di Gresik daratan maupun kepulauan (pulau Bawean).

"QA harus bisa meyakinkan publik bahwa program betonisasi itu bukan hanya bualan. Makanya, masyarakat harus diberikan kepastian untuk jadi legitimasi kalau QA terpilih pada Pilbup 2020, kapan program itu mulai dijalankan. Butuh anggaran berapa, dan membutuhkan waktu berapa tahun," terangnya.

"Itu juga harus berlaku pada program lain, sehingga bisa mematahkan kegundahan masyarakat akan janji-janji calon maupun penguasa selama ini," pungkasnya.

Sementara Imron Rosyadi mengungkapkan, QA sudah berkonsultasi dengan sedikitnya 12 pakar ahli di bidang masing-masing dalam mesyusun visi-misi. Termasuk, pembuatan program yang dituangkan dalam visi-misi di saat kondisi ekonomi mengalami resesi dampak pandemi Covid-19.

"Sudah kami lakukan itu. Makanya, kami butuh masukan teman-teman pelaku media untuk tambal sulam, untuk penyempurnaan visi misi QA," pungkasnya. (hud)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video