Pilbup Blitar 2020, Kapolres: Ini Bumi Para Raja, Jangan Dikotori dengan Konflik
Editor: Nur Syaifudin
Wartawan: Akina Nur Alana
Jumat, 16 Oktober 2020 13:35 WIB
BLITAR, BANGSAONLINE.com - Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati (Pilbup) Blitar 2020 diprediksi bakal rawan terjadi konflik. Hal ini karena Kabupaten Blitar hanya memiliki dua pasangan calon kepala daerah (head to head). Kondisi ini biasanya membuat fanatisme pendukung lebih tinggi dibandingkan daerah yang memiliki paslon lebih dari dua. Sedangkan fanatisme yang tinggi ini menyebabkan menyebabkan masyarakat lebih mudah tersulut jika terjadi konflik.
Hal ini diantisipasi jajaran kepolisian setempat dengan menggelar deklarasi damai tokoh agama dan tokoh masyarakat untuk menolak aksi anarkisme, kekerasan, dan teror dalam Pilbup Blitar 2020. Deklarasi damai ini digelar di Mapolres Blitar, Jumat (16/10/2020).
BACA JUGA:
Curi 100 Batang Kayu Jati di Lahan Perhutani, Empat Pria di Blitar Diamankan Polisi
Seorang Pria Ditemukan Tewas Diduga Bunuh Diri di Rel KA Garum Blitar
Polres Blitar Tangkap Pengedar dengan Barang Bukti 13,7 Kilogram Ganja Kering
Tawarkan Narkoba ke Teman yang Tertangkap, Polres Blitar Ciduk Pengedar Ganja dari Malang
"Kami tidak ingin Kabupaten Blitar dikotori oleh ulah oknum tak bertanggung jawab yang menciptakan konflik dalam Pilkada serentak nanti. Untuk itu, kami mengundang pihak-pihak yang kami rasa cukup berpengaruh untuk melakukan deklarasi. Apalagi seperti kita ketahui, Kabupaten Blitar juga dikenal sebagai Bhumi Laya Ika Tantra Adhi Raja atau bumi persemayaman raja-raja besar pendiri bangsa. Jangan kotori tanah raja-raja ini dengan konflik," ujar Kapolres Blitar AKBP Ahmad Fanani Eko Prasetya.
Simak berita selengkapnya ...