DPUPR Bantah Pemasangan Portal Untuk Menyelamatkan Proyek Jalan Ngampon - Bendo
Editor: Revol Afkar
Wartawan: Herman Subagyo
Kamis, 14 Januari 2021 12:42 WIB
TRENGGALEK, BANGSAONLINE.com - Pemasangan portal dengan ketinggian 3 meter di jalur Ngampon - Bendo atau tepatnya di sebelah utara Jembatan Bendo Kecamatan Pogalan, Kabupaten Trenggalek, mengakibatkan sejumlah kendaraan berat tidak bisa melewati jalur tersebut dalam kurun waktu dua pekan terakhir ini.
Menanggapi hal ini, Ketua Gapeksindo Trenggalek Ganif Tanto Adi menduga pemasangan ini erat kaitannya dengan proyek pemeliharaan berkala jalan Ngampon - Bendo.
BACA JUGA:
Pemkab Trenggalek Dapat Bantuan Instalasi Air Bersih dari Kemensos
Safari Infrastruktur, Bupati Trenggalek: Pembebasan Lahan Prigi-Munjungan Butuh Dana Rp200 M
Ketua Komisi II DPRD Trenggalek Kritisi Minimnya Belanja Infrastruktur Dinas PUPR
Bupati Trenggalek Tinjau Pembangunan Jalan di Kecamatan Pule
"Setelah ada pengerjaan pengaspalan kok ditutup (diberi portal, red), lha orang akan mengira bahwa itu karena untuk menyelamatkan perbaikan jalan itu," ungkap Ganif, rabu (13/1).
Menurut Ganif asumsi tersebut muncul karena pemasangan portal tersebut bertepatan dengan proyek perbaikan jalan Ngampon - Bendo. Apalagi pemasangannya dilakukan setelah proyek tersebut dinyatakan selesai.
Ganif pun meminta Dinas PUPR untuk melakukan uji coba di lapangan dengan cara melepas portal tersebut. Tujuannya agar bus, trailer, dan tronton melewati jalur tersebut.
"Makanya lebih baik planknya (portal) dicopot, kemudian kita tes lah sampai tiga bulan. Nanti aspal itu mampu tidak dilewati bus, tronton, trailer. Sehingga kita bisa mengatakan tidak menimbulkan polemik yang berkepanjangan di tengah masyarakat," tantangnya.
Menurut Ganif sebelum adanya proyek pemeliharaan berkala jalan Ngampon - Bendo, jalur tersebut, termasuk Jembatan Bendo sering dilewati oleh kendaraan berat.
"Kenapa setelah adanya perbaikan jalan di jalur Ngampon - Bendo justru tidak boleh dilewati oleh kendaraan berat," ujarnya seolah bertanya.