Toleransi Nyepi, Sebuah Desa di Blitar Matikan Pengeras Suara Azan
Editor: Revol Afkar
Wartawan: Akina Nur Alana
Minggu, 14 Maret 2021 19:11 WIB
BLITAR, BANGSAONLINE.com - Meski bukan menjadi agama mayoritas, umat Hindu di Desa Pasirharjo, Kecamatan Talun, Kabupaten Blitar dapat melaksanakan Hari Nyepi Tahun Baru Saka 1943 dengan tenang dan damai, Minggu (14/3/2021).
Sejak pagi, suasana sepi sudah nampak di desa tersebut. Tidak ada kegiatan yang berpotensi menganggu kekhusukan umat Hindu dalam menjalankan ibadah. Warga juga memasang spanduk bertuliskan 'Selamat Hari Raya Nyepi' di sejumlah titik desa.
BACA JUGA:
Antisipasi Kriminalitas, Polisi di Kota Blitar Temukan ini
Adu Banteng di Blitar, 1 Tewas
Tolak Revisi RUU Penyiaran, Jurnalis di Blitar Gelar Demo Bawa Poster hingga Batu Nisan
PJT I Lakukan Flushing Bendungan Wlingi dan Lodoyo, Masyarakat Diminta Jauhi Sungai Brantas
Kepala Desa Pasirharjo Chusana, mengatakan kesadaran masyarakat untuk saling menghormati antar umat beragama sudah tertanam sejak lama. Untuk menghormati umat Hindu, mereka bahkan mematikan pengeras suara saat azan.
"Ini sudah berjalan lama. Toleransi warga di sini memang sangat tinggi. Jadi selama perayaan Nyepi para muadzin di masjid dan mushola menyerukan azan tanpa menggunakan pengeras suara," ungkap Chusana.
Hubungan umat beragama di Desa Pasirharjo, menurut dia, bisa berjalan baik dan harmonis. Selain menanggalkan pengeras suara, kata Chusana, umat non-Hindu juga turut menjaga keamanan Pura dan permukiman warga Hindu.
Simak berita selengkapnya ...