​Susuri Rawa, Kakankemenag Tuban Salurkan Sembako ke Sekolah Terpencil Pakai Sampan | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

​Susuri Rawa, Kakankemenag Tuban Salurkan Sembako ke Sekolah Terpencil Pakai Sampan

Editor: Yudi Arianto
Wartawan: Gunawan Wihandono
Jumat, 23 April 2021 17:55 WIB

Rombongan Kakankemenag Tuban saat menyusuri sungai menuju ke MI Tarbiyatul Islamiyah.

TUBAN, BANGSAONLINE.com - Dengan menggunakan perahu tradisional, rombongan Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakankemenag) Kabupaten Tuban menyalurkan sembako di MI Tarbiyatul Islamiyah yang berada di Dusun Dermalang, Desa Mlangi, Kecamatan Widang.

Untuk menjangkau wilayah terpencil tersebut, puluhan pegawai Kemenag itu harus menyusuri rawa sejauh 3 kilometer dengan perahu sampan.

Kakankemenag Tuban, Sahid mengaku sangat terharu dengan kondisi yang dialami masyarakat setempat. Dirinya bangga, di zaman seperti sekarang ini masih terselip pejuang-pejuang pendidikan seperti Kepala dan Guru MI Tarbiyatul Islamiyah.

"Anakku sekalian, tetep semangat, jangan berkecil hati dan tetep semangat. Banyak tokoh-tokoh besar nasional yang lahir dari kalangan orang biasa, miskin, dan dari daerah terpencil," ujar Sahid kepada siswa-siswi sekolah setempat, Jumat (23/4/2021).

Dirinya berjanji akan berupaya rutin memberikan bansos untuk MI Tarbiyatul Islamiyah setiap tahun. Sebab, pengelolaan lembaga pendidikan seperti MI Tarbiyatul Islamiyah perlu campur tangan pemerintah maupun masyarakat, supaya tetap eksis.

"Mengingat, mengelola lembaga pendidikan yang cukup terpencil ini sangat sulit, karena cukup menguras energi, tenaga, fikiran, dan anggaran. Sehingga, tidak cukup hanya mengandalkan anggaran dari BOS saja," katanya,

"Bagi Bapak-Ibu Guru, saya yakin niatnya lillahi ta'ala, karena mengajar di lembaga seperti ini pasti tidak ada apa-apanya. Perjuangan dan jerih payah Bapak-Ibu Guru menjadi amal jariyah bagi Bapak-Ibu sekalian, insyaallah derajatnya akan diangkat Allah SWT," imbuhnya.

(Kakankemenag Tuban, Sahid menyerahkan paket sembako secara simbolis kepada perwakilan MI Tarbiyatul Islamiyah)

Sahid mengaku batu pertama kali ini dirinya mengunjungi lembaga pendidikan dengan naik perahu karena kondisinya sangat terpencil. "Baru kali ini kunjungan ke lembaga naik perahu sejauh 3 kilometer karena tidak ada akses untuk ke lembaga ini selain dengan perahu tersebut," ujarnya.

Untuk itu dirinya berpesan supaya anak-anak bisa terus melanjutkan pendidikan ke sekolah yang lebih tinggi meskipun harus keluar dari desa.

Sementara itu, Penyelenggara Zakat dan Wakaf Imam Syafi'i mengatakan, penyaluran bantuan tersebut bersumber dari pengumpulan zakat, infak, dan sedekah pegawai .

"Sebagai bentuk syukur kami bisa datang ke sini, meskipun tidak seberapa nilainya, semoga bermanfaat untuk guru dan siswa di sini," pungkasnya. (gun/ian)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video