​Diduga Ada yang Terima Fee Pokmas, LSM di Kota Pasuruan Mulai Tidak Kompak | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Diduga Ada yang Terima Fee Pokmas, LSM di Kota Pasuruan Mulai Tidak Kompak

Editor: Yudi Arianto
Wartawan: Supardi
Minggu, 25 April 2021 17:22 WIB

M. Solikin, Aktivis LSM KPKN (Komunitas Pemantau Korupsi Nusantara) Pasuruan.

KOTA PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Kucuran 14 paket proyek fisik dari DPU Cipta Karya Provinsi Jatim ke Kota Pasuruan pada tahun 2020, terus menuai sorotan dari sejumlah aktivis LSM. Pasalnya, anggaran proyek yang pengerjaannya melalui sistem pokmas itu diduga ada potongan sebesar 40 persen.

Hal ini dibenarkan oleh Prima Satria Laksana, Sekretaris Daerah LiRa (Lumbung Informasi Rakyat) Jatim. Menurut Prima, kasus dugaan adanya fee 40 persen dari proyek pokmas tahun 2020 itu tengah ditangani oleh Polres Pasuruan. Sedangkan pihak Kejaksaan Negeri Kota Pasuruan fokus menangani pokmas tahun 2019.

"Kita tetap men-support kinerja APH Kejari Kota Pasuruan yang menangani pokmas 2020 dan saat ini dilimpahkan ke APH . Kejaksaan fokus pokmas 2019," kata Prima.

Terpisah, M. Solikin dari LSM KPKN (Komunitas Pemantau Korupsi Nusantara) Pasuruan mengaku mendapat informasi bahwa sejumlah pegiat LSM di Kota Pasuruan ada yang kecipratan fee dari proyek pokmas tersebut.

Simak berita selengkapnya ...

1 2

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video