PDIP dan Golkar Saling Klaim Pembawa Proyek Smelter ke Gresik
Editor: Revol
Wartawan: Syuhud
Kamis, 12 Maret 2015 16:43 WIB
GRESIK (BangsaOnline) - Rencana PT Freeport membangun Smelter di Kabupaten Gresik, ternyata dimanfaatkan oleh para politisi senayan untuk ajang politik. Jika sebelumnya, anggota Komisi VII DPR RI yang membidangi ESDM (energi sumber daya mineral), Eni Maulani S mengklaim yang membawa proyek Smelter Freeport dibangun di Gresik, sekarang giliran anggota Komisi VII DPR RI asal PDIP, Nasyirul Falah Amru, SE juga mengklaim hal serupa.
"Saya yang mati-matian memerjuangkan dan berbuat agar Smelter Freeport dibangun di Gresik," kata Nasyirul Falah Amru, SE kepada wartawan di sela-sela menggelar reses di Waroeng Apung, Rabu (12/3) malam.
Menurut Falah, begitu panggilan akrabnya, dirinya yang berangkat dari dapil X (Gresik-Lamonan) sejak awal berjuang agar Smelter dibangun di Gresik. Sementara Eni Maulani (Golkar) hanya mengaku-ngaku yang memerjuangkan Smelter dibangun di Gresik.
BACA JUGA:
Freeport Dukung Transformasi Era Society 5.0 di 36 Sekolah
Peringati HUT ke-79 Kemerdekaan RI, Freeport Wujudkan Integrasi Tambang Hulu hingga Hilir
Smelter Freeport di Gresik Resmi Beroperasi, Telan Anggaran hingga Rp58 Triliun
Bikin Macet, Warga Hadang dan Sweeping Bus Pekerja Smelter Freeport di Gresik
"Dia (Eni) ngomong ke sana kemari kalau yang membawa Smelter di Gresik itu hanya mengaku-ngaku. Justru saya yang berjuang agar Smelter di Gresik, karena untuk membantu kepentingan konstituen dan masyarakat di dapil saya (dapil X)," tuturnya.
Falah menjelaskan, Komisi VII yang membidangi ESDM, termasuk rencana pembangunan Smelter Freeport, hingga sekarang belum bulat atau tak satu suara dalam memutuskan pembangunan Smelter di Gresik. Komisi VII masih terbelah dua. Dimana, satu kelompok menghendaki agar Smelter tetap dibangun di Papua, tempat berdirinya Freeport, dan satu kelompok lain menghendaki agar Smelter dibangun di Gresik.
Dengan terbelahnya suara Komisi VII soal pembangunan Smelter, kemungkinan besar, Smelter akan dibangun di dua tempat, yakni di Papua dan Gresik.
"Tidak ada persoalan Smelter dibangun di Papua dan Gresik. Tapi, kalau keputusan pemerintah hanya membangun satu Smelter, saya akan all out agar Smelter dibangun di Gresik," terang Falah.
Falah mengakui, untuk lokasi pembangunan Smelter Freeport belum diputuskan. Namun, diperkirakan Smelter kalau jadi dibangun di Gresik, akan ditempatkan di lahan sewaan lahan reklamasi antara lahan di wilayah kawasan industri PT PKG (Petrokimia Gresik) dan PT Smelting.
Simak berita selengkapnya ...