Masuk Level 1, Perumda Pasar Lamongan Tetap Terapkan Prokes kepada Pedagang dan Pengunjung Pasar
Editor: Yudi Arianto
Wartawan: Nur Qomar Hadi
Jumat, 10 September 2021 19:02 WIB
LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pasar Lamongan tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) kepada pengunjung dan pedagang pasar. Meski Lamongan sudah ditetapkan sebagai kabupaten pertama yang masuk asesmen level 1 di Pulau Jawa oleh Kemenkes RI.
Direktur Perumda Pasar Lamongan, Suhartono didampingi Kepala UPT Pasar Baru Wahyu mengatakan, pihaknya tetap memberikan imbauan kepada pedagang dan pengunjung agar tetap memakai masker saat melakukan aktivitas di pasar yang mulai ada peningkatan.
BACA JUGA:
Pisah Sambut Kajari Lamongan, Bupati Yuhronur Minta Perkuat Sinergi dan Kolaborasi
Kembalikan Berkas Pendaftaran, Yuhronur Berharap Rekomendasi dari PDIP
Pilkada Lamongan 2024, Yuhronur Efendi Diantar Puluhan Kiai dan Gus saat Daftar ke PKB
Maju di Pilkada 2024, Bupati Lamongan Daftarkan Diri Melalui PDI Perjuangan
"Pengunjung pasar sudah mulai ada peningkatan. Alhamdulillah, khususnya di hari libur pengunjung lebih banyak," ujarnya.
Sebagai upaya pencegahan, kata Hartono - panggilan akrab Suhartono, pihaknya tetap mengingatkan kepada masyarakat yang berada di lokasi pasar untuk menjaga diri dengan tetap memakai masker.
"Setiap yang masuk pasar harus memakai masker, petugas setiap saat memberikan imbauan melalui pengeras suara," tambahnya.
Selain itu, Hartono juga mengajak masyarakat untuk tetap waspada dan tidak lengah dengan keadaan yang mulai melandai saat ini.
Bupati Lamongan Yuhronur Efendi sebelumnya mengingatkan untuk semua kegiatan tidak lantas dilonggarkan begitu saja, tetapi akan dinormalkan secara bertahap mengacu sebagaimana ketentuan yang telah ditetapkan oleh pemerintah pusat.
“Alhamdulillah, penurunan level ini kita sambut dengan senang, dengan gembira. Tapi saya sampaikan kepada seluruh elemen pemerintah dan masyarakat bahwa level 1 ini harus terus kita sikapi dengan baik, tidak boleh euforia. Kegiatan dan aktivitas sehari-hari di masyarakat dilakukan secara bertahap, bertingkat, dan berkelanjutan,” pungkasnya. (qom/ian)