Kisah Mbah Semi, Penjual Mi Goreng Bungkus Daun di Kota Madiun, Bisa Sisihkan Setoran untuk Ditabung
Editor: Yudi Arianto
Wartawan: Hendro Suhartono
Sabtu, 11 Desember 2021 20:33 WIB
KOTA MADIUN, BANGSAONLINE.com - Sabtu (11/12/2021) sore, hujan turun dengan derasnya mengguyur sepanjang Jalan Pahlawan Street Center (PSC). Di tepi jalan, tampak seorang perempuan tua sedang duduk.
Sosok itu bernama Semi (85) atau sering disebut Mbah Semi, seorang penjual mi goreng bungkus warga Kelurahan Josenan. Ia setiap hari menunggu dagangannya di pojok luar salah satu mal yang berdiri di PSC.
BACA JUGA:
Penuh Antusias, Masyarakat Harapkan Haul Panembahan Ronggo Djumeno Jadi Ikon Kota Madiun
Peringati Maulid Nabi dan Haul Panembahan Ronggo, Para Budayawan Kenalkan Seni Khas Asli Madiun
Ajak Warga Kibarkan Merah Putih pada 1 Agustus, Pemkot Madiun Bagikan Ribuan Bendera
Jelang Pengamanan Malam Suro, Polres Madiun Kota Gelar Istigasah dan Doa Bersama
Saat ditanya BANGSAONLINE.com tentang dagangannya, ia mengaku mengambil dan setor hasil jualan setiap harinya.
"Niki kula setor saben dinten nak. Wong sagetipun inggih namung mekaten (Ini saya setor setiap hari. Bisanya ya hanya seperti itu)," ungkapnya dengan pasrah.
Ia menjual mi bungkus daun pisang itu dengan harga Rp 5.000. Dengan harga tersebut, Mbah Semi mengaku masih bisa mengantongi untung, bahkan bisa menabung.
Simak berita selengkapnya ...