Harga Kedelai Naik, Penghasilan Pengrajin Tahu Merosot

PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Akibat kenaikan harga kedelai, pengrajin tahu di Pasuruan Jawa Timur mengalami penurunan omzet.

Bahkan, sejumlah produsen tahu di beberapa kota memilih mogok massal, sebagai bentuk protes atas mahalnya harga kedelai.

Meski demikian, ada sejumlah produsen tahu yang tetap berproduksi, terutama produsen berskala besar. Seperti pabrik tahu di Kelurahan Purutrejo, Kecamatan Purworejo, Kota Pasuruan.

Aksi mogok massal pengrajin tahu di beberapa kota itu tak mempengaruhi pabrik tahu milik Hari Budiarto.

Hanya saja, Hari memilih mengurangi jumlah produksi. Jika biasanya sehari bisa menghabiskan satu ton kedelai, sekarang hanya bisa memproduksi tahu dengan jumlah kedelai 750 kilogram.

"Ya tentu (kenaikan harga kedelai) berdampak pada produksi tahu, Mas. Biasanya saya habis 1 ton kedelai, tapi sekarang cuman 750 kg," ungkapnya.

Menyiasati naiknya bahan baku tahu, ia memperkecil ukuran tahu, serta menaikkan harga. Upaya itu dilakukan agar pihaknya tetap bisa menggaji karyawan.

Sebab, naiknya harga kedelai diakui Hari menyebabkan pendapatannya berkurang.

Karena itu, ia berharap pemerintah segera mengambil kebijakan agar harga kedelai kembali normal.