![Kopdar Geng Motor di Jombang Dibubarkan Polisi, 10 Orang Ditangkap Kopdar Geng Motor di Jombang Dibubarkan Polisi, 10 Orang Ditangkap](/images/uploads/berita/700/a02bc1528208e71e9fd230ff24ed4c2f.jpg)
JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Polres Jombang menggelar apel skala besar guna mengantisipasi adanya kejadian anarki yang dilakukan grup geng motor, pada Sabtu (9/4/2022) malam. Hal itu dilakukan lantaran polisi mendeteksi adanya rencana pertemuan koperasi darat (kopdar) gabungan anggota geng motor yang dilaksanakan di alun-alun Kota Santri.
"Dalam patroli siber kita mendapatkan informasi terkait adanya pertemuan itu. Kita antisipasi ajakan di medsos dari grup Geng Motor," kata Kapolres Jombang, AKBP Moh Nurhidayat, saat memimpin langsung patroli skala besar.
BACA JUGA:
- Gagalkan Pengedaran Sabu 3,8 Ons, Kasatresnarkoba Polres Jombang Beberkan Kronologinya
- Simpan Sabu, Residivis dan Pemandu Lagu di Jombang Ditangkap Polisi
- Polisi yang Dibakar Istrinya Meninggal Dunia, Jenazah Dimakamkan di Jombang
- Polwan Bakar Polisi di Mojokerto, Ternyata Suami-Istri, Diduga Bermula Cekcok soal Gaji
Saat tiba di lokasi pertemuan, sejumlah anggota geng motor kocar kacir dan kabur melihat kedatangan Korps Bhayangkara. Beberapa di antaranya berhasil diamankan.
"Kita berhasil mengamankan 10 anggota geng motor dan 5 sepeda motor. Kemudian kita gelandang ke Mapolres," tuturnya.
Ia menjelaskan, mereka yang ditangkap selanjutnya diberikan pembinaan serta pendekatan kemanusiaan dengan mengajak makan bersama di Mapolres Jombang.
"Kita undang masing-masing orang tua yang bersangkutan untuk bersama-sama memberikan pembinaan," ujarnya.
Para pemuda yang diamankan kemudian menyadari kesalahannya dan meminta maaf kepada masyarakat Jombang.
Sebelumnya, petugas telah melakukan langkah awal dengan melibatkan tiga petinggi perguruan silat yang ada di wilayah hukumnya. Yakni dengan cara membuat video testimoni menolak imbauan dan ajakan pertemuan yang dilakukan geng motor.
"Kita libatkan ketiga ketua perguruan silat. Mereka kompak melarang anggotanya ikut pertemuan di alun-alun. Kita buat video testimoni dan diviralkan di medsos," kata Kapolres Jombang.
Ia meminta kepada seluruh pemuda dan pesilat turut menjaga keamanan serta kenyamanan masyarakat di Kabupaten Jombang. "Kami berharap tidak ada lagi aksi anarki di jalanan yang meresahkan masyarakat," pungkasnya. (aan/mar)