LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Pasar hewan di Kabupaten Lamongan ditutup guna memutus penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) yang menyerang hewan berkuku belah seperti sapi, kambing, kerbau, domba, dan babi. Ini dilakukan usai ditemukannya kasus pada 4 kabupaten di Jawa Timur berdasarkan hasil laboratorium pada tanggal 5 Mei, yakni Sidoarjo, Gresik, Mojokerto, dan Lamongan.
Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa, mengatakan bahwa asal usul virus tersebut ialah dari impor ilegal kambing/domba dari negara yang belum bebas PMK. Ia mengungkapkan hal itu saat melakukan kunjungan kerja didampingi Kepala Dinas Peternakan Jatim, Indyah Aryani, di Kabupaten Lamongan, Minggu (8/5/2022).
BACA JUGA:
- Pj Gubernur Jatim Bilang Begini saat Lantik 23 PPIH Embarkasi Surabaya
- Bahas Pemberlakuan UU HKPD dan Dampaknya di Sektor Pajak, Adhy Karyono Dorong BUMD Tingkatkan PAD
- Pj Gubernur Jatim Harap WTP 2 Tahun Beruntun Jadi Motivasi Tingkatkan Kinerja
- Hardiknas 2024, Pj Gubernur Jatim: Penerapan Merdeka Belajar Hasilkan Prestasi Gemilang
Khofifah memaparkan, pemerintah provinsi dan daerah yang terjangkit telah dan sedang melakukan koordinasi bersama dirjen peternakan dan kesehatan hewan, pusvetma (pusat veteriner farma), dan BBVET (Balai Besar Veteriner), serta melakukan tindakan pada hewan yang terkonfirmasi PMK dengan memberikan suntikan obat-obatan berupa analgesik, antibiotik, dan vitamin.
"Pendekatannya relatif agak mirip dengan pengendalian Covid-19, sehingga yang ditemukan positif PMK maka harus diisolasi. Ternak dari daerah yang terkonfirmasi PMK jangan keluar, dan yang di luar jangan masuk, sambil proses pengobatan berlangsung," ujarnya.
Ia menambahkan, proses penyebaran virus PMK dapat melalui angin, karbon, dan radius angin memungkinkan penyebarannya bisa cepat, turut berkaitannya dengan lendir, yang mana berpotensi 1 kandang tertular. Oleh karena itu, Khofifah menghimbau agar pasar hewan untuk sementara ditutup.
"Dari proses kemarin dan hari ini kita lihat setelah dua kali suntik relatif sudah mulai ada proses pemulihan, maka kita berharap nanti 3 hari lagi akan ada proses penyuntikan kembali baik analgesik, antibiotik, maupun vitamin, mudah-mudahan setelah itu sudah langsung membaik," tuturnya..