MOJOKERTO, BANGSA ONLINE.com - Seiring dengan merebaknya penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak, khususnya di Jatim, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa meminta pada semua pihak untuk mengantisipasi adanya jagal yang memanfaatkan kesempatan. Mereka masuk ke kampung-kampung untuk membeli sapi dengan harga murah.
Hal itu disampaikan Gubernur Khofifah di hadapan ratusan peserta Halaqoh Nasional VII Jamu Taqwa dan halal bi halal di Pondok Pesantren Thoriqul Ulum, Pacet, Mojokerto, Kamis (26/5/2022). Turut hadir dalam acara tersebut Wakil Bupati Mojokerto, Muhammad Albarraa.
BACA JUGA:
- Percepat Target Indonesia Emas, Khofifah Ajaak PMII Bangun Konsolidasi Internal dan Ekternal
- Dibantu Gus Barra, Ibu Lahirkan Bayi Kembar, Dua Anaknya Dinamakan Barra
- Hari Buku Internasional, Khofifah Ajak Warga Jatim Rasakan Manfaat dari Aktif Baca Buku
- Polisi Tangkap 2 Residivis Curanmor di Mojokerto
Khofifah menerangkan bahwa ada jagal yang masuk kampung-kampung, harga sapi sudah ditawar Rp5 juta dilepas daripada mati katanya.
"Ini kedah dipun jaga (ini harus dijaga), karena kalau ada suntikan vitamin untuk sapi biasanya dua kali disuntik, dua sampai tiga sehat," terangnya.
"Banyak orang galau, bingung, tidak punya pegangan kehidupan, khawatir bagaimana besok sapi saya, anak-anak saya. Kondisi seperti ini para masayih, para musitoriqoh, menjadi penting majelis-majelis seperti ini dilaksanakan," sambungnya.
Wakil Bupati Mojokerto, Muhammad Albarraa mengharapkan masyarakat Mojokerto turut mendoakan supaya Pemkab Mojokerto dan Pemprov Jatim dimudahkan dalam menjalankan pemerintahannya.
“Ribuan masyarakat duduk bersholawat dan istighosah mendengarkan tauziah akan menambah spirit masyarakat Mojokerto. Dengan perantara ini insyaAllah akan diselamatkan dunia akhirat. Dan Pemkab Mojokerto dan Jatim dimudahkan dalam menjalankan pemerintahannya,” katanya. (dev/ari)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News