Kasun Gisik Cemandi Sidoarjo Dituntut Warga Mundur dari Jabatan, Dituding Selingkuh

Kasun Gisik Cemandi Sidoarjo Dituntut Warga Mundur dari Jabatan, Dituding Selingkuh Warga yang ngluruk ke balai desa tuntut Kasun Yahdi mundur atau dipecat, kemarin. foto : dya ayu wulansari/BANGSAONLINE

SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Ratusan warga Dusun Gisik Cemandi Desa Gisik Cemandi Kecamatan Sedati ngluruk mendatangi balai desa setempat, Rabu (22/04). Sambil membawa berbagai poster bernada hujatan, mereka menuntut agar perangkat desa atau Kepala Dusun (Kasun) Gisik Cemandi, Yahdi (42) mundur dari jabatannya atau dipecat dengan tidak hormat oleh Kepala Desa (Kades) setempat, Supriadi. Alasannya, Kasun Yahdi selingkuh dengan salah satu warganya yang masih bersuami dengan 2 anak. Sehingga, warga sudah tidak menginginkan Yahdi menjadi Kasun disitu.

"Kami sudah tidak mau lagi Yahdi menjabat sebagai kasun. Yahdi mau mengundurkan diri dengan atau diberhentikan," ujar Ketua RT 01, H. Aryo kepada BANGSAONLINE.com  di Balai Desa Gisik Cemandi.

Ditambahkan, warga sudah tida percaya pada Yahdi karena sudah bermasalah sejak menjabat hingga saat ini. Yahdi sendiri sudah menjadi perangkat dusun selama 20 tahun.

"Yang terbaru ini, kasus asusila antara Pak Yahdi dengan perempuan tetangganya. Warga sering memergoki," terangnya.

Sebenarnya, sambung H. Aryo, warga sudah meminta Yahdi untuk mengundurkan diri.

"Dalam audiensi sebelumnya sudah kami minta mundur. Namun, Yahdi justru tidak mau dan mempertanyakan kesalahannya," imbuhnya.

Didik Agus (35), warga setempat menambahkan, bahwa, penyelidikan yang dilakukan warga ternyata hubungan asmara antara Yadi dan tetangganya bernama Laila berjalan sekitar 2 tahun.

"Keduanya sering berboncengan dan masyarakat banyak yang mengetahui. Apa bisa dibenarkan, seorang kasun berboncengan dengan istri orang. Apalagi ke hotel? Itu ada saksinya," ujarnya.

Bahkan, Didik Agus yang mengaku sengaja disuruh suami dari Laila untuk melakukan penyelidikan untuk menguatkan dugaan perselingkuhan keduannya.

“Di Hotel Mandiri 2 tanggal 8 bulan April ini. Ada juga SMS-nya, semua pada tahu," terangnya.

Padahal, lanjut Didik Agus, perempuan yang biasanya dibonceng itu, bukan perangkat desa dan keduannya sudah sama-samaa mempunyai keluarga. Diakuinya, pihak keluarga sudah mengangap selesai permasalahan tersebut. Namun, warga tidak menginginkan mempunyai kasun seperti itu.

Akhirnya, tuntutan warga berusaha dimediasi oleh Forpimka Sedati dari Polsek Sedati, Koramil Sedati, Camat Sedati, BPD Desa Gisik Cemandi, Ketua RW, Tokoh Masyarakat yang hadir disitu. Sebab, warga merasa kesal dan emosi dengan sikap Kades Gisik Cemandi, Supriadi tidak segera memberikan keputusan atas tuntutan warganya.

Selain itu, warga minta Yahdi datang ke balai desa untuk klarifikasi. Akhirnya, Ketua BPD Desa Gisik Cemandi Asmoro, beserta perwakilan Forpimka dan keamanan mendatangi rumah Yahdi. Namun, Yahdi tidak ada dirumah berdasarkan pengakuan Nasrillah sebagai istri Yahdi yang menyatakan jika suaminya sedang tidak ada dirumah.

"Kami menyampaikan keinginan warga supaya Pak Yahdi datang ke balai desa dan menuntut Yahdi mengundurkan diri dari jabatannya," terang Asmoro.

Nasrillah dan kakaknya yaitu Nur Miyani, sambung Asmoro, mengatakan jika suaminya siap mengundurkan diri. Hanya saja, memita waktu 1 bulan permohonan mengundurkan diri. "Takut namanya buruknya jika sekarang mundur," terangnya.

Jika dalam waktu 1 bulan tidak juga mundur, lanjut Asmoro, kades nanti akan membuatkan SK pemberhentian. "Dengan dikuatkan dari tanda tangan yang diteken oleh warga yang menginginkan Pak Yahdi turun," pungkasnya.

Mendapat penjelasan itu, warga yang mempunyai kesibukan sebagai nelayan dan petani tambak itu langsung membubarkan diri.

Lihat juga video 'BREAKING NEWS: Bu Kades Wotgalih Pasuruan Gugat Cerai dan Laporkan Suami ke Polisi':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO