![Gubernur Khofifah Usulkan Relokasi Huntap di Atas Lahan PTPN XII Bagi Korban Banjir Banyuwangi Gubernur Khofifah Usulkan Relokasi Huntap di Atas Lahan PTPN XII Bagi Korban Banjir Banyuwangi](/images/uploads/berita/700/5667d8b89cbb15c49ac36413efd2e0fa.jpg)
BANYUWANGI, BANGSAONLINE.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memberikan perhatian serius terhadap penanganan dampak banjir bandang di wilayah Kecamatan Kalibaru, Banyuwangi.
Mulai dari kebutuhan logistik dapur umum hingga solusi jangka panjang berupa relokasi hunian tetap (huntap). Bahkan, Gubernur Khofifah telah berkoordinasi dengan PTPN XII untuk mendapatkan lahan relokasi huntap. Mengingat, ada 32 rumah milik warga yang hanyut saat terjadi banjir bandang.
BACA JUGA:
- Emil Terima Deklarasi Dukungan dari DPD Persaudaraan 98 Jatim
- Ringankan Beban Ekonomi Masyarakat, Khofifah dan Muslimat NU Gelar Pasar Murah di Situbondo
- Khofifah Dorong Muslimat NU Duplikasi Program Syekh Abdul Qadir Jailani
- Relawan Khofifah-Emil Bondowoso Deklarasi Kebulatan Tekad Pemenangan Pilgub Jatim 2024
Di Kantor Desa Kalibaru Wetan, Kecamatan Kalibaru, Gubernur Khofifah didampingi Wakil Bupati Banyuwangi Sugirah menyerahkan langsung bantuan kepada warga terdampak banjir di posko tanggap darurat (posko bantuan dan dapur umum), Rabu (9/11/22).
Posko tanggap darurat ini telah didirikan Pemkab Banyuwangi untuk memenuhi seluruh kebutuhan logistik warga terdampak akibat banjir, sejak Kamis (3/11) lalu.
Distribusi bantuan Gubernur Khofifah tersebut berupa paket sembako meliputi beras 500 kg, mie instan 5 karton, minyak goreng 5 karton, paket sandang 30 paket, terpal 20 lembar, selimut 2 koli, kompor gas 5 unit, pembalut 3 karton.
Kemudian, popok bayi 4 karton, handuk 1 karton, shampo 3 karton, pasta gigi 3 karton, sikat gigi 3 karton, sabun mandi batang 1 karton, deterjen 3 karton, sabun cuci piring 2 karton, tandon 1.200 liter dua unit, jeriken 36 pcs, 10 unit toilet portabel, peralatan masak, pakaian, dan perlengkapan sekolah.
"Dapur umum ini dibuat untuk memenuhi makanan siap saji mulai tanggal 4 hingga 10 November 2022 dengan kapasitas produksi 4.500 bungkus per hari," kata Gubernur Khofifah.
Setelah memberikan bantuan di posko tanggap darurat, Gubernur Khofifah juga meninjau rumah warga yang rusak serta yang hanyut akibat banjir bandang di Desa Kalibaru Wetan.
Untuk Desa Kalibaru Wetan, tercatat sebanyak 160 KK terkena dampak banjir. Ada puluhan rumah di desa setempat mengalami rusak parah akibat diterjang banjir. Perinciannya, 32 rumah hanyut, 26 rusak sedang, dan 16 rusak ringan.
"Selain itu, barang berharga milik warga ikut hanyut di antaranya, 4 sepeda motor, 3 mobil, 3 ekor sapi, 44 ekor kambing. Lalu, ada jembatan penghubung juga putus, yakni Jembatan ambrol JL Joyosukarto RT 3 RW 13 Krajan dan Jembatan Penghubung antar RW Ambrol Tegalpakis RT 2 RW 4," jelasnya.
Salah satu opsi untuk solusi jangka panjang yang disiapkan ialah relokasi warga terdampak banjir. Sebab, sejak bencana banjir, warga Kalibaru Wetan lebih memilih tinggal di rumah tetangga dan saudara ketimbang di posko tanggap darurat.