Berikut Langkah Muspika Kalisat Jember Atasi Pencemaran Air

Berikut Langkah Muspika Kalisat Jember Atasi Pencemaran Air Jajaran Muspika Kalisat ketika rapat untuk menyelesaikan polemik pencemaran air di Balai Desa Glagahwero.

Di sisi lain, jajaran Muspika Kalisat yang berupaya menyelesaikan persoalan tersebut dengan jalan musyawarah, dan menyatakan kepada segenap pihak untuk tetap dapat duduk bersama dalam menyelesaikan masalah ini. 

"Karena dengan musyawarah, kita bisa mencari solusinya bersama-sama. Jadi dibicarakan dengan kepala desa atau camat juga bisa," kata Danramil Kalisat, Bambang Hari M, sebelum mengakhiri rapat.

Hal senada juga diungkapkan Kapolsek Kalisat, AKP Istono, kepada segenap pihak yang hadir.

"Terus terang, saya jadi kapolsek di sini baru semingguan. Tapi saya mempelajari beritanya, jadi dengan musyawarah ini, diharapkan bisa menemukan jalan keluar," ucapnya.

Camat Kalisat, Umar Faroek, yakin urusan pencemaran air tentu bisa diatasi. Oleh sebab itu, pihaknya meminta agar masyarakat juga melihat persoalan ini dari beberapa sisi. 

Menurut dia, solusi dari persoalan ini tidak serta merta harus menutup SPBU, karena hal ini juga masih dianggap sebagai kebutuhan untuk pengisian masyarakat.

"SPBU ini (juga) merupakan potensi daerah yang dapat menarik para investor, sehingga perekonomian di Kalisat menjadi lebih baik," pungkasnya. (yud/ bil/mar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Nekat Ritual di Laut, 10 Warga Jember Meninggal Tersapu Ombak':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO