PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Sejumlah pedagang Pasar Gondanglegi Kecamatan Beji, Kabupaten Pasuruan, yang lapaknya ludes dalam insiden kebakaran beberapa waktu lalu, wadul dewan, Kamis (6/4/2023) kemarin.
Dalam pengaduan tersebut, ada 25 pedagang yang didominasi emak-emak mendatangi gedung dewan. Mereka didampingi Suryono Pane, Ayik Suhaya, Choiril Mukhlis, dan Udik Suharto.
BACA JUGA:
- Sempat Sepi Beberapa Tahun, Aktivitas Perdagangan di Gempol Plaza Mulai Menggeliat
- Tanggapan Ketua LSM Jimat Pasuruan Raya soal Demo Revitalisasi Pasar Wisata Cheng Hoo
- Disperindag Pasuruan Segera Bangun Stan untuk Relokasi Pedagang Pasar Cheng Hoo
- Revitalisasi Pasar Wisata Cheng Hoo Pandaan Dilelang Pekan Depan
Suryono Pane selaku perwakilan pedagang Pasar Gondanglegi, mengungkapkan bahwa sejatinya polemik di pasar tradisional tersebut muncul sejak tahun 2015. Menurut kabar yang beredar, bahwa pemerintah daerah membutuhkan lahan Pasar Gondanglegi.
Namun Suryono Pane mengingatkan, bahwa Pasar Gondanglegi merupakan ikon daerah. "Pembeli yang berbelanja ke Pasar Beji warga sekitar desa utara pasar. Jika pindah ke selatan (seberang jalan) sekira 500 meter, maka konsumen akan memilih berbelanja di tempat lain," ujarnya.
Sebab, kondisi Pasar Porong yang berada di seberang jalan Pasar Gondanglegi kurang strategis lantaran arus lalu lintas di pertigaan Pasar Gondanglegi sering padat.
Sementara Sarmiati, salah satu pedagang, berharap Pasar Gondanglegi bisa dibangun lagi. Para pedagang tetap ingin berjualan di pasar dan tak mau pindah.