Ikut Lomba Desain Maskot Pilkada Surabaya, Dulyani Rela Tidur di Teras KPU

Ikut Lomba Desain Maskot Pilkada Surabaya, Dulyani Rela Tidur di Teras KPU Dulyani peserta dari indramayu menunggu panitia di teras kantor KPU Kota Surabaya. (foto: istimewa/BANGSAONLINE)

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Para juri yang menilai karya-karya lomba desain maskot serta lomba cipta jingle dan mars Pilkada Surabaya 2015 dibuat kagum. Lomba berhadiah total Rp 75 juta yang digelar Komisi Pemilihan Umum () Kota Surabaya ini ternyata turut diikuti banyak peserta dari luar daerah.

Bahkan ada peserta dari provinsi lain yang rela menempuh perjalanan jauh untuk mengantar langsung karyanya ke kantor Kota Surabaya.

Hingga Kamis (4/6/2015) tengah malam, para juri lomba masih bertahan di kantor Kota Surabaya di Jl Adityawarman 87, Surabaya. Hampir sehari penuh, mereka berdiskusi untuk menentukan karya-karya terbaik yang sudah dikirimkan para peserta lomba.

Para juri tersebut masing-masing adalah Komisioner Kota Surabaya Periode 2009-2014, Drs Ec. H. Eko Walujo Suwardyono MM ; Komisioner Jawa Timur, Gogot Cahyo Baskoro S.Sos ; serta Dosen Jurusan Pendidikan Seni Rupa di Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Dwi Prasetya S.Sn, M.Pd.

Secara keseluruhan, lomba yang terdiri dari tiga kategori ini diikuti oleh 121 peserta. Masing-masing terdiri dari 53 peserta lomba desain maskot dengan rincian 16 peserta dari Surabaya dan 37 peserta dari luar Surabaya. Sedangkan pada lomba cipta mars, diikuti 21 peserta dengan rincian 14 peserta dari Surabaya dan sisanya dari luar Surabaya.

”Sementara untuk lomba cipta jingle diikuti 41 peserta. Sebanyak 14 peserta dari Surabaya, lalu sisanya sebanyak 27 peserta dari luar Surabaya. Di semua kategori, ada satu peserta yang juga mengirimkan lebih dari satu karya,” kata Komisioner Kota Surabaya Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, dan Pengembangan Informasi, Nur Syamsi, Jumat (5/6/2015).

Dilanjutkan Syamsi, karena sosialisasi pelaksanaan lomba ini melibatkan pemanfaatan media jejaring sosial yang daya jangkaunya tak terbatas, maka tak mengherankan apabila banyak peserta yang berasal dari luar kota Surabaya.

Untuk lomba desain maskot misalnya, terdapat beberapa karya yang dikirimkan peserta dari kawasan pulau Sumatera, yakni di Jambi, Medan, dan Padang.“Bahkan di kategori ini ada peserta dari Indramayu, atas nama Dulyani, yang mengantar langsung karya dan berkas-berkas persyaratan lomba ke Kota Surabaya. Benar-benar totalitas,” lanjutnya. (lan/dur)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO