Panen Raya Padi Varietas Inpari 32 di Blitar, Gubernur Khofifah Apresiasi Poktan Gardu Rukun II

Panen Raya Padi Varietas Inpari 32 di Blitar, Gubernur Khofifah Apresiasi Poktan Gardu Rukun II Gubernur Khofifah saat panen raya padi varietas inpari 32 di Blitar.

"Dalam membuatnya kita tidak boleh mbatin yang buruk, harus berpikir positif. Sesederhana itu pembuatannya, cukuph direndam dan diputar searah jarum jam tapi manfaatnya sebesar itu. Ini menjadi potensi yang sangat kuat untuk bisa terus dikembangkan," ujar .

Orang nomor satu di Jatim itu pun optimis bahwa Biosaka ini dapat menjadi alternatif yang lebih ampuh dan murah dari pupuk organik.

"Kita tahu dunia sedang mengalami masalah pupuk sebab imbas perang Rusia Ukraina. Fosfat yang diimpor untuk pupuk kimia menjadi mahal. Maka ini menjadi kebutuhan mendasar bagaimana kita menciptakan pupuk non-kimiawi sendiri," terangnya.

Dilansir dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur, penggunaan Biosaka mengurangi pupuk kimia hingga 50, 70, bahkan 90 persen. Biaya produksi menggunakan pupuk kimia per hektare sebelumnya dapat mencapai Rp10.410.000,00. sedangkan dengan Biosaka hanya Rp7-8,2 juta per hektare.

Penanaman padi menggunaan Biosaka menekan pupuk kimia menjadi hanya 200 kg per hektare Urea, dan 100 kg per hektare Phonska. Sebelumnya tanpa Biosaka, digunakan Urea sebanyak 500 kg per hektare dan Phonska sebanyak 200 kg per hektare.

Di akhir, mantan Menteri Sosial ini menyampaikan pesan yang bisa diambil dari pembuatan dan penggunaan Biosaka. Yaitu, mengambil dari alam tetapi juga merawatnya dengan hal-hal yang alami pula.

"Ikhtiar untuk bagaimana kita menyelamatkan alam dan kembali ke alam ini bukan hanya mulia di dunia, tapi juga mulia di akhirat. Cintai yang ada di Bumi dan yang di Langit akan mencintaimu," tegasnya.

Gubernur perempuan pertama di Jawa Timur itu juga mengapresiasi Poktan Gardu Rukun II Gandusari atas kiat mereka dalam berinovasi untuk meningkatkan kesejahteraan dan produksi padi melalui hal-hal alami. Ia pun mendukung sosialisasi penggunaan Biosaka di pertanian Jawa Timur.

"Aneka pupuk organik yang digagas petani dari Jatim cukup banyak tapi yang paling luar biasa adalah Biosaka dari . Mari terus kita sosialisasikan dan penggunaannya lebih meningkat dar menjadi lebih banyak di seluruh Jatim bahkan Provinsi lain," pujinya. (dev/sis)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Ikuti Google Maps, Mobil Pikap di Blitar Dilewatkan Jembatan Bambu, Nyaris Terporosok':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO