Gedung Eks Hi-Tech Mall Mengenaskan, Menunggu Kepedulian Wali Kota Surabaya

Gedung Eks Hi-Tech Mall Mengenaskan, Menunggu Kepedulian Wali Kota Surabaya Kondisi gedung bekas Hi-Tech Mall di Jalan Wijaya Kusuma Surabaya yang kini tampak mengenaskan. Foto: MMA/bangsaonline

Pada era Walikota Surabaya Tri Rismaharini, gedung ini tidak mendapat perhatian. Bahkan Risma – panggilan walikota yang kini jadi Mensos RI itu - justru sempat mau mengosongkan gedung ini dari para pedagang. Para pedagang pun melakukan demonstrasi. Para pengunjuk rasa yang terdiri dari para pemilik atau penyewa stand itu bahkan tiga kali datang ke Balai Kota Surabaya untuk bertemu Risma. Tapi hanya bertepuk sebelah tangan.

, walikota yang baru, sempat memberi angin segar bagi para pedagang. Tapi hingga kini belum ada tindak lanjutnya.

“Ya, karena pemerintah kan masih menunggu dana (investor). Dari mana pemerintah dapat dana,” kata Sri. Menurut dia, idealnya gedung ini dikelola swasta. “Kalau swasta kan bagus. Contoh kebun binatang Surabaya. Saat dikelola Pemkot Surabaya malah tak terurus. Bahkan binatangnya banyak yang mati,” katanya.

“Sama dengan gedung ini. Sampean lihat, kotor semua,” kata Sri. Bahkan, menurut dia, banyak hewan berseliweran.

Bukan hanya kotor. Gedung ini seolah sudah tutup. Bahkan BANGSAONLINE sempat bingung ketika masuk ke halaman gedung ini. Karena pintu utama ditutup rapat. BANGSAONLINE baru tahu jalan masuk ketika tanya pada orang yang duduk sembari main HP di depan pintu utama itu.

“Masuknya lewat sana,” kata orang tersebut sembari menunjuk ke arah utara gedung yang catnya sudah kusam itu.

Di pintu sebelah utara itu ada tulisan THR IT MALL MASIH BUKA.

Gedung ini memang butuh kepedulian Walikota . Selain untuk membantu para pedagang juga sangat bermanfaat bagi masyarakat, terutama warga Kota Surabaya.

“Harga barang-barang elektronik di sini sangat murah karena sewa gedung ini juga murah,” kata Sri.

Ia memberi contoh stand atau toko yang ia jaga. “Ini sewanya cuma Rp 2 juta satu tahun,” kata dia.

Karena itu harga barang-barang elektronik dijual relatif murah. “Kalau di WTC harga barang itu Rp70 ribu atau Rp80 ribu, disini cuma Rp60 ribu,” kata Sri sembari mengatakan bahwa sewa stand di WTC seukuran stand yang ia tempati mencapai Rp25 juta.

"Sebenarnya banyak sekali pedagang berminat jualan di sini tapi karena kondisinya seperti ini ya mereka pindah," kata Sri. (mma)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Emak-emak di Surabaya Kecewa Tak Bisa Foto Bareng Jokowi':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO