SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Gubernur Jatim Soekarwo (Pakde Karwo) melakukan MoU dengan Perguruan Tinggi Islam baik negeri maupun swasta di Jatim, untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan bagi guru-guru Madin.
Pemprov Jatim konsisten meningkatkan kualitas guru-guru Madrasah Diniyah (Madin). Ini penting agar guru atau ustadz Madin memiliki kemampuan setara S1 atau sarjana, tapi juga memiliki kemampuan mengajar yang baik.
BACA JUGA:
- Pj Gubernur Jatim Bilang Begini saat Lantik 23 PPIH Embarkasi Surabaya
- Bahas Pemberlakuan UU HKPD dan Dampaknya di Sektor Pajak, Adhy Karyono Dorong BUMD Tingkatkan PAD
- Pj Gubernur Jatim Harap WTP 2 Tahun Beruntun Jadi Motivasi Tingkatkan Kinerja
- Hardiknas 2024, Pj Gubernur Jatim: Penerapan Merdeka Belajar Hasilkan Prestasi Gemilang
"Hal ini merupakan bentuk komitmen bersama antara Pemprov Jatim dengan Perguruan Tinggi Islam baik negeri maupun swasta di Jatim, untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan bagi guru-guru Madin,” ungkap Pakde Karwo.
Hal itu disampaikan Pakde Karwo saat memberi sambutan pada acara Penandatanganan Kesepakatan Bersama dan Perjanjian Kerjasama antara Pemprov Jatim dengan Kopertais Wilayah IV Surabaya. Selain Kopertais, kerjasama juga dijalin dengan IAIN Jember, STAIN Pamekasan, serta 35 Perguruan Tinggi Agama Islam (PTAI) di Gedung Negara Grahadi, Senin (15/6).
Ia mengatakan, bantuan yang diberikan kepada guru-guru madin tersebut berupa bantuan beasiswa untuk menempuh pendidikan S1 selama delapan semester di PTAI swasta atupun negeri.
Kerjasama ini juga sudah dikembangkan mulai tahun 2006 hingga tahun 2015, dengan total anggaran sebesar Rp 78,5 miliar. “Dari total 9703 mahasiswa program beasiswa guru Madin ini, yang telah lulus sampai sekarang mencapai 4400 orang,” terang Pakde Karwo.