SUMENEP, BANGSAONLINE.com - Pembangunan tugu keris di Desa Sendang, Kecamatan Pragaan, Kabupaten Sumenep, terus menuai kontroversi dan protes masyarakat.
Anggota DPRD Sumenep pun ikut mengawal proyek tersebut. Wakil rakyat meminta masyarakat untuk ikut serta mengawasi pelaksanaan pembangunan tugu keris.
BACA JUGA:
- Wujudkan Satu Data Indonesia, Sumenep Gandeng ITS Bangun Dashboard Interaktif
- Festival Jaran Kencak Sebagai Media Edukasi Seni Budaya
- Rekrutmen PPPK dan CPNS Segera Dibuka, Sekda Sumenep Imbau Masyarakat Tak Percaya Buyuk Rayu Calo
- Bupati Sumenep Blusukan Kunjungi Nenek Hotipah dan Putriya di Rumah Reyotnya
Diketahui, anggaran pembangunan tugu keris bersumber dari dana corporate social responsibility (CSR) Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) di Sumenep sebesar Rp2,1 miliar.
Dalam penyalurannya, terdapat tiga perusahaan KKKS yang terlibat, yaitu Husky-CNOOC Madura Limited (HCML), Medco Energy, dan Kangean Energy Indonesia (KEI).
Anggota DPRD Sumenep, Juhari, menegaskan pihaknya memberi atensi terhadap proyek tersebut. Juhari juga mengajak seluruh elemen masyarakat ikut serta mengawasi penggunaan dana CSR tersebut
"Sebab, dana CSR bukan hanya alat kepentingan, tetapi harus benar-benar dimanfaatkan sebagaimana mestinya dengan pengawasan yang ketat, diperlukan untuk memastikan implementasi proyek sesuai dengan fakta lapangan," ujarnya.