Temu Inklusi Nasional ke-5 di Ponpes Salafiyah Syafiiyah Situbondo Dibuka dengan Doa Bersama

Temu Inklusi Nasional ke-5 di Ponpes Salafiyah Syafiiyah Situbondo Dibuka dengan Doa Bersama Temu Inklusi Nasional ke-5 di Situbondo. Foto: SYAIFUL BAHRI/BANGSAONLINE

SITUBONDO, BANGSAONLINE.com - Setelah proses registrasi peserta, rangkaian Temu Inklusi Nasional ke-5 di dimulai dengan pembukaan yang dikemas dengan agenda doa bersama di Pondok Pesantren Salafiyah Syafiiyah, Minggu (30/7/2023) malam.

Pembukaan diikuti ratusan peserta, dan juga dihadiri oleh Wakil Pengasuh Pondok Pesantren Salafiyah Syafiiyah, KH Afifuddin Muhajir; Wakil Ketua DPRD , Forkopimda, Sigap, Komisi Nasional Disabilitas, Staf Kepresidenan. Komnas HAM, PPDIS , Perangkat daerah dan kades sumberejo

Direktur Sigab Indonesia, sekaligus penanggung jawab temu inklusi ke 5, Suharto mengatakan temu inklusi ini adalah sarana bertemunnya berbagai orang atau kelompok membangun jaringan dalam upaya menciptakan NKRI yang inklusif twrhadap difabel. 

"Kegiatan ini adalah tempat kita bertemu para aktivis organisasi difabel, organisasi masyarakat sipil, Pemerintah pusat, daerah dan Desa, akade isi, tokoh masyarakat dan tokoh agama pegiat inklusi difabel untuk mempromosikan dan mengupayakan pembangunan NKRI yang inklusif bagi difabel," ujarnya.

"Temu inklusi ini juga adalah upaya untuk memastikan pencapaian Indonesia dalam mengimplementasikan berbagai peraturan perundang undangan. Seperti UU no 8 tahun 2016 tentang penyandang disabilitas," imbuhnya.

Suharto menjelaskan temu inklusi ini pertama kalinya ditempatkan di pesantren. Selain menginap di dalam pesantren, sebagian juga istirahat di rumah warga.

"Kali pertama ditaruk di pesantren Selain menginap di pesantren. Juga di rumah warga, ini untuk ta'awun, saling mengenal. Difabel bisa meningkat kepercayaan dirinya, menghilangkan stigma di masyarakat," paparnya

Lihat juga video 'Mobil Pikap Pengangkut Cabe Terguling di Jalur Pantura Situbondo':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO