Pendukung Anies Baswedan Inisiasi Pembentukan 100 Desa Pemenang Perubahan

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Organisasi pendukung Anies Baswedan dalam Pemilu 2024, Sekretariat Kolaborasi Indonesia (SKI) semakin mengintensifkan kegiatan Musyawarah Reboan di berbagai daerah, dan menargetkan program pembentukan 100 Desa Pemenang Perubahan.

Hal itu terungkap dalam Rapat Akselerasi Musyawarah Reboan (MR) beberapa waktu lalu di Yayasan As Syafi'iyah, Sukomanunggal, Surabaya. Pada kesempatan tersebut, Sekjen SKI, Raharja Waluya Jati, mengatakan pentingnya perluasan basis pemenangan serta konsolidasi kepengurusan hingga tingkat desa dan TPS.

"SKI sebagai organisasi pendukung Anies Baswedan sebagai calon presiden tidak hanya mengantar kemenangan, namun juga berkepentingan mengawal agenda-agenda perubahan," ujarnya melalui keterangan tertulis yang diterima BANGSAONLINE.com, Senin (31/7/2023).

Jati menyebut MR yang telah terselenggara di ribuan Desa se Indonesia telah mengidentifikasi 3 persoalan dasar yang dirasakan oleh rakyat. Yakni sulitnya lapangan kerja, merosotnya daya beli warga dan kemiskinan.

"Untuk itu SKI mengintensifkan program MR hingga menjangkau Komunitas Warga tingkat TPS, sehingga dapat menggali problem riil rakyat yang dimusyawarahkan dan dirumuskan sebagai aspirasi dalam agenda perubahan ke depan," paparnya.

Sementara itu, Ketua DPW SKI Jawa Timur, Thayyib Kartawi, menyatakan bahwa jajarannya telah siap membentuk 100 Desa Pemenang Perubahan karena telah ada rintisan pengorganisasian sebelumnya.

"Kami bahkan berencana untuk melakukan Sensus di setiap desa sebagai pembuktian bahwa semangat perubahan merupakan aspirasi mayoritas rakyat," ucapnya.

Akselerasi Musyawarah Reboan dan program pembentukan 100 Desa Pemenang Perubahan merupakan tindak lanjut hasil musyawarah kerja SKI awal Juli lalu di Ponpes Ribath Nurul Anwar Sragen.

Rapat Akselerasi Musyawarah Reboan di Yayasan As Syafi'iyah, Sukomanunggal ini sekaligus penghormatan terhadap kepergian salah satu aktivis demokrasi, yang juga Pengurus Pusat SKI, Gus Wahid Ahmad, pada 1 Muharram 1445 lalu. (mdr/sis)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News