Cerita Dalang Pembuat Wayang Klitik dari Kediri

Cerita Dalang Pembuat Wayang Klitik dari Kediri Ki Brodin saat menunjukkan wayang klitik buatannya yang menggambarkan tokoh seorang Raja Kediri, Sri Aji Joyoboyo. Foto: MUJI HARJITA/ BANGSAONLINE

"Kemudian dikeringkan dengan cara diangin-anginkan, tidak dijemur. Karena kalau dijemur di bawah terik matahari, wayang klitik bisa melengkung. Disebut wayang klitik karena ketika dimainkan, pada gesekan kayu terutama bagian tangan timbul suara 'klitik-klitik'," paparnya.

Cerita yang biasa dipentaskan wayang klitik berasal dari kerajaan-kerajaan zaman dulu seperti Jenggala, , hingga Majapahit yang dipenuhi kisah perseteruan asmara. Kalau kisah dari ada panji-panji, seperti Panji Inu Kertapati dan Dewi Sekartaji.

Disebutkan pula, ada usia wayang klitik yang pernah dibuat Mbah Karto, kakek buyutnya yang mencapai 250 tahun yang sekarang disimpan dalam museum di Taipei, Taiwan. Selain itu, ada wayang klitik peninggalan kakeknya yang berusia 150 tahun dan peninggalan ayahnya yang berusia 75 tahun.

Selain untuk koleksi, kata Ki Brodin, wayang klitik buatannya juga dijual bila ada yang berminat dengan harga bervariasi, tergantung besar kecilnya wayang. Seperti Gatotkaca yang dihargai Rp550 ribu per wayang, dan wayang jenis Panji senilai Rp400 ribu.

"Sedangkan wayang klitik berbentuk suvenir komplet ditaruh di kaca, dijual dengan harga Rp300-350 ribu. Suvenir wayang klitik ini juga sering dibawa ke luar negeri," ucapnya sembari mengatakan untuk penyelesaian pembuatan wayang klitik dari mulai memilih bahan sampai penyelesaian akhir perlu waktu 5 sampai 7 hari, termasuk untuk membuat suvenir. (uji/mar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'BI Kediri Gelar Bazar Pangan Murah Ramadhan 2024':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO