Puluhan Tahun Diziarahi, Pusara Dibongkar Diyakini Makam Syekh Mohammad Nur Alamsyah

Puluhan Tahun Diziarahi, Pusara Dibongkar Diyakini Makam Syekh Mohammad Nur Alamsyah Suryadi dan makam di kawasan Perumahan ABR di Desa Suci, Kecamatan Manyar yang dibongkar. Foto: ist.

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Pembongkaran makam diduga ilegal oleh Muspika Kecamatan Manyar, di lahan Semen, lingkungan Perumahan Alam Bukit Raya (ABR), sekitar Telogo Dowo, Desa Suci, Kecamatan Manyar, , mulai mendapatkan respon jamiyah.

Suryadi, warga yang tinggal di sekitar makam dibongkar meyakini bahwa itu adalah Makam Syekh Mohammad Nur Alamsyah.

"Saya sejak puluhan tahun tinggal di sekitar makam hingga sekarang tetap meyakini makam itu ada. Itu saya yakini makam Syekh Mohammad Nur Alamsyah," ucap Suryadi kepada BANGSAONLINE.com, Kamis (21/9/2023).

Menurut Suryadi, keberadaan makam itu sudah ada puluhan tahun. Sudah puluhan tahun pula makam itu setiap malam Jumat digunakan untuk istighosah.

"Makam yang kami yakini Makam Syekh Mohammad Nur Alamsyah itu juga menjadi jujukan para peziarah dari berbagai daerah," ungkap Ketua Asosiasi Kepala Desa (AKD) Kecamatan Duduksampeyan ini.

Suryadi lantas membeberkan kedatangan para peziarah yang sudah puluhan tahun singgah dan berdoa di sekitar Makam Syekh Mohammad Nur Alamsyah.

"Jadi, para peziarah ini setelah ziarah waliyullah di , ke Makam Kanjeng Sunan Giri, dan Syekh Maulana Malik Ibrahim, juga berziarah di Makam Syekh Mohammad Nur Alamsyah. Mereka biasanya memarkir kendaraan di sekitar Bundaran ABR lalu naik becak ke makam," tuturnya.

Karena banyaknya peziarah yang sudah puluhan tahun datang ke makam tersebut, banyak masyarakat sekitar yang meyakini bahwa Makam Syekh Mohammad Nur Alamsyah itu benar adanya.

"Makanya, saat ini pasca pembongkaran makan menjadi perbincangan para peziarah dan jamaah yang biasa setiap malam Jumat istighotsah di makam," beber Suryadi.

Suryadi mengakui pembongkaran itu lantaran ada sejumlah warga yang tak menghendaki keberadaan makam itu. Padahal banyak warga sekitar yang tidak mempersoalkan adanya keberadaan pusara yang diyakini Makam Syekh Mohammad Nur Alamsyah itu.

"Jadi, memang saya akui ada beberapa orang yang mendorong agar makam itu dibongkar, sehingga beberapa bulan belakangan ini muncul polemik," jelasnya.

"Padahal, juga banyak warga sekitar yang tak mempersoalkan keberadaan makam," sambung Suryadi.

Lebih jauh Suryadi menyatakan bahwa, keberadaan makam yang diyakini Makam Syekh Mohammad Nur Alamsyah itu ada sejumlah petunjuk alam dan bukti yang di luar nalar.

Awalnya, di tempat tersebut diketahui warga sekitar muncul makam yang ditandai dengan batu nisan. Kemudian, dibuat makam permanen yang dibuat sejumlah orang dengan bangunan rumah.

Selanjutnya tanda lain, ada warga yang mewakafkan tanah untuk pembangunan sebuah masjid di sekitar makam.

"Tanda-tanda alam ini tak mungkin tiba-tiba muncul.dengan sendirinya. Itu pasti petunjuk Allah SWT kalau di situ ada makam yang dikeramatkan," katanya.

Petunjuk lain, tambah Suryadi di sekitar makam juga ada musala. Namanya, At Taubah.

"Jadi, musala itu dibangun di sana. Untuk pertobatan," katanya.

Selain itu, tanda lain adalah keberadaan perumahan di sekitar makam. Seperti Alam Bukit Raya (ABR). Memakai nama "Alam". Mengambil dari nama Syekh Mohammad Nur Alamsyah. Termasuk jalan-jalan di Perumahan ABR.

"Ada keterkaitan," jlentrehnya.

Suryadi menambahkan bahwa, pernah pada saat jamiyah menggelar istighosah malam Jumat di sekitar makam didatangi salah satu habib di yang dikenal waliyullah.

"Makanya, saya tegaskan, hingga detik ini saya meyakini disitu ada Makam Syekh Mohammad Nur Alamsyah," pungkasnya. (hud/git)

Lihat juga video 'Viral! Video Manusia Menikahi Kambing di Gresik, Bupati Mengecam: Jahiliyah!':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO