Buka Orientasi PPPK Pemprov Jatim, Gubernur Khofifah Sampaikan 4 Pilar Pembangunan

Buka Orientasi PPPK Pemprov Jatim, Gubernur Khofifah Sampaikan 4 Pilar Pembangunan Gubernur Khofifah saat membuka orientasi PPPK di lingkup Pemprov Jatim.

Untuk itu, ia mendorong para agar bisa menjalankan tugas pengabdian dengan sebaik mungkin dan terus mengembangkan diri. Apalagi, membuka banyak sekali peluang untuk pengembangan diri.

Termasuk salah satunya rencana King’s College University, universitas kenamaan dunia yang akan membuka program master degree prodi Creative Industry, Digital Marketing, dan Digital Media. Selain itu, juga ada 300 beasiswa dari Kementerian Kominfo RI yang juga bisa dimanfaatkan sebaik mungkin.

"Hari ini kami telah menandatangani nota kesepakatan bersama antara dengan Kemenkominfo RI tentang Pengembangan Sumber Daya Manusia Bidang Komunikasi dan Informatika di Jatim,” kata .

"Kerja sama ini tentu menjadi peluang emas bagi putra-putri Jatim termasuk ASN yang ingin mengembangkan kompetensinya," pungkasnya.

Sementara itu, Kepala BPSDM Kementerian Komunikasi dan Informatika RI Hary Budiarto menyampaikan di era saat ini perlu memahami ekosistem digital. Ada tiga hal yang wajib dikuasai yaitu, infrastruktur digital, ekonomi digital dan masyarakat digital.

Hary juga menyampaikan bahwa pemerintah pusat telah mengukur Indeks Masyarakat Digital yang menjadi poin penting dalam mewujudkan ekosistem digital. Jawa Timur memiliki Indeks Masyarakat Digital sebesar 49,95 persen. Prosentase tersebut lebih tinggi dari rata-rata indeks nasional.

Menurut Hary, Indeks masyarakat Digital bisa ditingkatkan melalui beberapa aspek Literasi Digital. Yakni, etika digital, budaya digital, keamanan digital dan interaksi digital.

“Untuk mewujudkan itu, di Kementerian Kominfo kami membuka Digital Talent Scholarship yang bisa diikuti masyarakat. Saat ini tercatat 9.189 orang yang mengikuti program tersebut dari Jatim. Kami berharap ini bisa meningkat tiap tahunnya,” tambah Hary.

Sementara itu, Kepala BPSDM Prov Jatim Ramliyanto menyampaikan kegiatan orientasi ini adalah peluang dan momentum untuk menjadikan ASN Jatim bekerja secara extraordinary. Yakni, ASN Jatim diharapkan mampu bekerja cerdas, cepat dan detail.

“Memperhatikan arahan Ibu Gubernur, maka kami menyelenggarakan banyak pengembangan kompetensi bagi ASN untuk mempercepat terbentuknya kerja yang extraordinary. Ekosistem ini sangat diperlukan untuk melengkapi kerja cepat, cerdas, inovatif serta profesional,” katanya.

Ramli menyampaikan bahwa orientasi yang diikuti oleh 5.280 ini berlangsung selama 30 jam tatap muka dan 42 jam pelajaran yang berlangsung secara daring dengan metode Massive Open Online Course. (dev/sis)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Warga Kota Pasuruan Berebut Minyak Goreng Curah Saat Gubernur Jatim Pantau Operasi Pasar':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO