Lebih lanjut, Khofifah mengatakan, Jambore Jawa Timur adalah bukti nyata bahwa semangat kepramukaan masih berkobar dalam diri para generasi penerus bangsa.
"Kakak Khofifah melihat wajah-wajah penuh semangat dan antusiasme, dan itu membuat Kakak Khofifah yakin bahwa masa depan Jawa Timur dan Indonesia berada dalam tangan generasi muda yang hebat seperti kalian semua," katanya.
"Ingatlah kalian adalah calon pemimpin masa depan, dan harapan kita dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045. Semoga acara ini dapat memberikan adik-adik inspirasi, pengetahuan, dan keterampilan yang akan membantu dalam perjalanan menuju masa depan yang lebih baik," imbuhnya.
Di akhir, Khofifah kembali mengingatkan bahwa semangat Pramuka adalah semangat kebersamaan, semangat kejujuran, dan semangat berkarya. Ia mengajak semua pihak menjaga semangat ini selalu berkobar dalam diri para generasi muda.
"Manfaatkan jambore ini sebagai momen berharga untuk membangun persahabatan, belajar dari satu sama lain, dan mengembangkan diri. Mudah-mudahan dari buper ini akan lahir pikiran-pikiran besar membawa Kab. Tuban, Jawa Timur bahkan Indonesia makin berjaya dan makin barokah," pungkasnya.
Sementara itu, Bupati Tuban selaku Ketua Mabicab Gerakan Pramuka Tuban, Aditya Halindra Faridzky mengatakan, pelaksanaan Jambore Pramuka yang diselenggarakan di Tuban ini merupakan sebuah catatan sejarah khususnya bagi masyarakat Parengan, Tuban.
"Saya mewakili masyarakat dan Pemkab Tuban menyampaikan rasa terima kasih kepada ibu Gubernur atas kepercayaan menjadikan Tuban menjadi tuan rumah. Adik-adik patut berbangga karena semua konsep Jambore ini langsung mendapatkan arahan dari Ibu Gubernur Khofifah," ungkapnya.
Menurutnya, menjadi generasi muda saat ini pintar saja tidak cukup, melainkan harus peka terhadap alam dan lingkungan. Pramuka selalu mengajarkan cinta terhadap alam. Jika Pramuka cinta kepada alam, maka alam pun akan cinta kepada anggota Pramuka.
"Jambore Pramuka ini akan mengajarkan pembelajaran, pembentukan pondasi karakter lewat silaturahmi yang kuat. Yakinlah adik-adik Pramuka akan terikat pertemanan dan silaturahmi yang kuat. Selamat menikmati pembelajaran dan pembentukan pondasi karakter," katanya.
Sebelumnya, Ketua Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Jawa Timur H. M. Arum Sabil mengatakan, dipilihnya Bumi Perkemahan Ngawun Abilowo sebagai lokasi Jambore Jatim 2023 ini memiliki sejarah tersendiri. Sejarah Desa Ngawun memberikan pelajaran yang sangat berharga dan patut menjadi teladan bagi para generasi penerus bangsa.
Pada Zaman Belanda, Desa Ngawun ini terbagi dalam dua wilayah yakni kekuasaan Jagal Abilowo dan Prabu Joko. Kedua penguasa tersebut saling bertentangan dan tercetuslah peperangan. Singkat cerita kedua penguasa tersebut saling mengalah dan dalam istilah Jawa disebut Ngawon, yang kemudian Desa ini bernama Desa Ngawun.
“Buper Ngawun Abilowo diharapkan menjadi simbol pemersatu Gerakan Pramuka se-Jatim. Di Buper Ngalun Abilowo ini adik-adik akan diikat menjadi saudara sesama anggota pramuka, akan diikat sebagai saudara sebangsa setanah air, saling mencintai dan menghargai,” katanya.
Dalam kesempatan ini Gubernur Khofifah turut menganugerahkan Tanda Penghargaan Panca Warsa Kepada Bupati Tuban, didampingi oleh Ketua Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Jawa Timur.
Turut hadir, antara lain jajaran Forkopimda Jatim, beberapa Bupati/Walikota di Jatim, jajaran Forkopimda Kab. Tuban, jajaran Kepala OPD di lingkungan Pemprov Jatim, serta Ketua Kwarcab Se-Jatim. (dev/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News