Kerja Sama dengan PTB, PTFI Kelola Limbah Konstruksi Bernilai Ekonomis

Kerja Sama dengan PTB, PTFI Kelola Limbah Konstruksi Bernilai Ekonomis PTB saat ikuti pameran investasi, industri, dan UMKM yang diinisiasi oleh Dinas Penanaman Modal dan PTSP Gresik di GressMall. Foto: Ist.

GRESIK, BANGSAONLINE.com - (PTFI) bekerja sama dengan pusat transformasi bersama () mengelola limbah konstruksi dari proses pembangunan di Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik.

Kerja sama ini sebagai komitmen PTFI untuk terus mengedepankan pembangunan berkelanjutan.

Baca Juga: Freeport Indonesia Dukung Program Konversi Kendaraan Listrik Kementerian ESDM

yang diresmikan pada November 2022 merupakan hasil kerja sama PTFI dengan Yayasan Takmir Masjid Manyar (Yatamam) dan (RMP) di Desa Manyarejo, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik.

memiliki fungsi utama untuk mengelola sampah daur ulang sementara (temporary recyclable waste transfer facility) dari proyek pembangunan smelter.

"Fasilitas ini mengupayakan pemulihan material melalui konsep daur ulang, sehingga dapat mengurangi sampah anorganik dibuang langsung ke tempat pembuangan akhir (TPA)," ucap CSR Superintendent PTFI, Nana Suharna, Kamis (2/11/2023).

Baca Juga: Freeport Dukung Transformasi Era Society 5.0 di 36 Sekolah

Ia berharap, kehadiran dapat memberikan manfaat sosial kepada masyarakat sekitar.  melakukan pemilahan limbah konstruksi secara langsung di lokasi pembangunan smelter. Selanjutnya, diolah di .

"Penjualan hasil produk pengolahan limbah konstruksi yang sudah memiliki nilai tambah tersebut dilakukan oleh pihak ketiga," ungkapnya.

Salah satu pengelolaan limbah konstruksi adalah pengelolaan besi sisa tiang pancang, kayu, dan material sisa konstruksi lainnya melalui proses upcycling untuk menjadi produk mebel.

Baca Juga: Peringati HUT ke-79 Kemerdekaan RI, Freeport Wujudkan Integrasi Tambang Hulu hingga Hilir

Material yang tidak dapat didaur ulang dijual melalui badan usaha milik desa (BUMDes) yang telah bekerja sama dengan dengan harga yang lebih murah.

"Dengan demikian, keuntungan yang didapat oleh BUMDes dapat digunakan untuk meningkatkan potensi UMKM di bawah binaan BUMDes dan sebagai tambahan modal usaha," tuturnya.

Dari hasil penjualan material yang tidak layak daur ulang, telah memberikan santunan secara berkala kepada anak yatim sebagai bagian dari bentuk kerjasama dengan Yatamam.

Baca Juga: Smelter Freeport di Gresik Resmi Beroperasi, Telan Anggaran hingga Rp58 Triliun

Muhammad Reza, karyawan , menyampaikan sejak didirikan, telah berhasil memberikan santunan kepada 467 anak yatim dari 11 desa di sekitar proyek pembangunan smelter.

Dikatakan ia, produk hasil upcycling yang dikelola oleh belum diperjualbelikan ke masyarakat setempat, melainkan didonasikan (disumbangkan).

"Contohnya adalah meja mengaji berbahan kayu yang didonasikan ke masyarakat dan masjid setempat," ucapnya.

Baca Juga: Bikin Macet, Warga Hadang dan Sweeping Bus Pekerja Smelter Freeport di Gresik

Ditambahkan ia, melatih warga setempat yang beralih dari pekerjaan mereka sebagai petani tambak ke peran yang akan mendukung industrialisasi di daerah tersebut.

"Saat ini, pekerja lokal bekerja sebagai tukang kayu dan diberi pelatihan untuk bekerja secara efektif dalam industri baru. Ke depannya, tidak hanya bertujuan untuk mengubah limbah menjadi produk berharga, tetapi juga untuk mengembangkan keterampilan dan kemandirian masyarakat lokal," pungkas Reza. (hud/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO