MALANG, BANGSAONLINE.com - Kantor Imigrasi Kelas I TPI Malang turut serta mendukung program pemerintah dalam mengurangi emisi dan mendukung penggunaan kendaraan bermotor berbasis baterai yang ramah lingkungan.
Hal itu diwujudkan dengan menyediakan stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) di Kantor Imigrasi Malang.
BACA JUGA:
- Imigrasi Malang Berencana Buka Layanan Paspor di Universitas Brawijaya
- Kantor Imigrasi Malang Musnahkan Belasan Ribu Berkas Arsip Fisik, Paling Banyak Izin Tinggal WNA
- Kanwil Kemenkumham Jatim Berencana Buka Pelayanan Imigrasi di MPP Kabupaten Pasuruan
- Kantor Imigrasi Malang Dukung Operasi Jagratara pada Momentum Natal, Tahun Baru, dan Pemilu 2024
Galih Priya Kartika Perdhana, Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Malang, mengatakan penyediaan SPKLU ini bekerja sama dengan PT. PLN (Persero), selaku BUMN yang diamanahi untuk menyediakan fasilitas pengisian ulang untuk KBL berbasis baterai (tertuang dalam Pasal 26 Perpres No. 55 Tahun 2019).
Galih menyebut fasilitas tersebut merupakan wujud implementasi sekaligus dukungan terhatap Peraturan Presiden nomor 55 tahun 2019 tentang percepatan program kendaraan bermotor berbasis baterai (battery electric vehicle) untuk transportasi jalan.
"Dengan adanya pemasangan SPKLU di Kantor Imigrasi Malang harapannya dapat memberikan manfaat signifikan dalam meningkatkan efisiensi pelayanan, memperluas jangkauan pelayanan, dan meningkatkan kepuasan masyarakat dalam mengurus berbagai administrasi imigrasi," ujarnya.
Galih menambahkan, bahwa Kanim Malang merupakan pionir tersedianya SPKLU di jajaran imigrasi se-Indonesia.
Adanya SPKLU di Kantor Imigrasi Malang mendapat apresiasi dari Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Timur, Heni Yuwono. Meski demikian, Heni berpesan berpesan agar Kantor Imigrasi Malang tidak puas sampai di sini.
"Kantor Imigrasi Malang harus terus berinovasi serta melakukan pengembangan atas inovasi yang sudah berjalan, sehingga masyarakat dapat merasakan manfaatnya," ujarnya saat kunjungan. (hms)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News