PWI Mojokerto Gelar Dialog Interaktif Etika Peliputan Pemilu

PWI Mojokerto Gelar Dialog Interaktif Etika Peliputan Pemilu Ketua PWI Mojokerto, Sholahuddin, saat menyampaikan pemaparan soal tujuan dialog. Foto: YUDI EKO PURNOMO/BANGSAONLINE

"Termasuk menyediakan informasi tentang tahapan perkembangan pemilu, partai dan para kandidat, serta mencegah disintegrasi akibaf politik identitas dan lainnya," ucap Wakil Ketua Jatim tersebut.

Dalam menjalankan peran itu, media harus patuh pada kode etik jurnalistik. Antara lain yakni prinsip independensi pers dan wartawan, imparsialitas atau ketidakberpihakan pada kubu tertentu, serta keberimbangan informasi. 

Poin-poin ini juga menjadi perhatian Jainul dari KPU. Media harus memberi porsi pemberitaan berimbang dengan ketentuan-ketentuan tertentu selama masa kampanye yang saat ini berlangsung.

Dialog berlangsung kian hangat dengan hadirnya Bupati Ikfina Fahmawati di tengah acara. Melakui dialog ini, ia mengharapkan peran insans pers dalam menjaga kekondusifan di tengah masyarakat. Terlebih selama momen pemilu. 

"Saya titip ke panjenengan semua saja, dalam masa-masa pemilu ini tidak hanya menjadi perwarta tapi juga bagaimana masyarakat kita tidak terbelah," pintanya.

Dialog interaktif ini dilanjutkan dengan sesi tanya jawab antara panelis dengan peserta. Acara ditutup dengan pembacaan dan penandatanganan deklarasi damai . (yep/mar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Pandemi, Ketua TP PKK Kabupaten Mojokerto Ajak Anggotanya Peduli Sesama':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO